Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OVO Tunjuk Ekonom Senior Jadi Presiden Komisaris

OVO Tunjuk Ekonom Senior Jadi Presiden Komisaris Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Visionet Internasional (OVO) mengumumkan bergabungnya Mirza Adityaswara ke dalam jajaran pimpinan OVO sebagai Presiden Komisaris. Dengan posisi ini, Mirza akan mengawasi Dewan Direksi, khususnya untuk memastikan penerapan tata kelola usaha yang baik (good corporate governance) dan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

Mirza adalah Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019. Ekonom dan bankir senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun ini, tercatat pernah menduduki berbagai jabatan penting di dunia keuangan nasional, antara lain Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Group.

"Selama satu dekade terakhir, saya menyaksikan bagaimana teknologi telah mentransformasi hidup banyak orang, memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan keuangan digital, dan menjadikannya sebagai kekuatan penyetara ekonomi di Indonesia. Karena itulah, saya menerima tawaran untuk bergabung dengan OVO," ujar Mirza di Hutan Plataran, Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: Dapat Rezeki Nomplok, Bank Mandiri Tebar Dividen Rp16,49 Triliun

"Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi seluruh jajaran OVO. Kami berterima kasih atas kesediaan Pak Mirza membimbing kami semua. Pengalaman panjang beliau di dunia keuangan nasional dan visi progresif beliau tentang peran fintech di Indonesia sangat kami butuhkan untuk membawa OVO sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, BI, dan OJK," lanjut Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra.

Dalam riset yang diterbitkan DailySocial di tahun lalu, OVO jadi salah satu dari tiga pemain digital payment bersama Go-Pay dan DANA, yang paling sering dipakai di 2019.

Baca Juga: Go-Pay Masuk Sekolah, DPR Gelisah: Rawan Konflik Kepentingan

Go-Pay sendiri merupakan saingan terberat sejak OVO berdiri. Pertarungan keduanya merambah hingga ke sektor pembiayaan pendidikan.

Jika Go-Pay dapat digunakan untuk membayar SPP hingga biaya kursus, OVO dapat digunakan untuk pembayaran kuliah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: