BuildTech Asia, kegiatan pameran konstruksi berskala internasional yang telah delapan kali diselenggarakan setiap tahunnya di Singapura dan Myanmar, kini digelar di Indonesia.
Pameran dengan tema Enhancing Construction Productivity Through Digital Transformation akan digelar pada 15-17 Juli 2020 di ICE BSD Tangerang.
Dalam show ke-9 ini, BuildTech Asia-Indonesia 2020 akan menampilkan lebih dari 300 brand lokal dan internasional melalui enam profil pameran, seperti mesin dan alat konstruksi, bahan & solusi bangunan, manajemen fasilitas, arsitektur & quality finishes, teknologi produktif, dan infrastruktur.
Perhelatan BuildTech Asia 2020 di Indonesia ini merupakan event internasional pertama kalinya, sebelumnya selalu diadakan di Singapura dan Myanmar.
Baca Juga: Gaikindo Siap Gelar Pameran Kendaraan Komersial, Catat Tanggalnya!
Aryo Wibisono, CEO Skyconnection, mengungkapkan, BuildTech Asia adalah event B2B berskala international dengan peserta pameran dari berbagai negara Asean dan Eropa. Build Tech Asia akan co-located dengan pameran Digital Architect Asia (DAA).
"Dengan kerja sama yang kami lakukan dengan Sphere Singapura, semoga akan banyak paviliun luar negeri yang dapat turut serta dalam exhibition BTA," ujar Aryo dalam launching yang dilaksanakan di The Sultan Hotel, Selasa (18/2/2020).
BuildTech Asia-Indonesia 2020 akan menampilkan teknologi konstruksi terbaru, seperti onsite construction machinery & equipment, building materials & solutions, facilities management, architectural & quality finishes, productive technologies, dan infrastructure.
Untuk menyukseskan pameran ini, Skyconnection juga mengundang para stakeholder di sektor konstruksi. Dukungan dari pemerintah, terutama Kementerian PUPR selaku regulator di sektor konstruksi berperan penting, para pelaku bisnis konstruksi, tenaga ahli konstruksi, asosiasi pendukung kegiatan konstruksi, serta rekan-rekan media yang juga memiliki peran besar dalam kemajuan dunia konstruksi nasional.
Dalam acara launching ini hadir delegasi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, para pelaku bisnis konstruksi, asosiasi terkait bidang konstruksi seperti Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI), Gabungan Pengusaha Kontraktor Air Indonesia (Gapkaindo), Building Owners and Managers Association (BOMA), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI Banten).
Lalu, Kadin Jakarta Pusat, Himpunan Pengkaji Teknis Indonesia (HiPTI), Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia (Askoni), Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gapeknas), Asosiasi Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil Konstruksi Indonesia (Atkindo), Perkumpulan Paguyuban Tukang Konstruksi Indonesia (PPTKI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Multi Pipa Indonesia (LSP BMPI).
Baca Juga: CIMB Niaga Panen Besar, Laba Bersih Konsolidasinya Naik 12,4%
Pada launching BuildTech Asia-Indonesia 2020, para pelaku bisnis konstruksi, pemerintah, dan asosiasi mendapatkan kesempatan untuk saling berbagi informasi terkait pameran konstruksi yang dapat menyatukan ide, inovasi, teknologi, dan produk konstruksi terbaru sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas konstruksi nasional.
Pihak penyelenggara berharap BuildTech Asia-Indonesia 2020 dapat menjadi salah satu kegiatan pendukung gerakan pemerintah menuju pembangunan 100 smart cities di Indonesia serta Ibu Kota Baru Indonesia dan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi para stakeholder nantinya.
"Kami berharap event internasional ini akan membawa dampak ekonomi secara langsung kepada stakeholder terkait nantinya," jelas Aryo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: