Inggris Bela Georgia dan Salahkan Rusia Atas Serangan Siber di Negara Itu
Inggris menyalahkan Rusia atas serangan siber di Georgia tahun lalu. Ini termasuk serangan besar-besaran yang menghancurkan ribuan situs web negara, swasta dan media di negara yang berbatasan langsung dengan Rusia tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, serangan siber tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa dapat diterima. Dia kemudian mendesak Rusia untuk sepenuhnya menghormati hukum internasional.
Baca Juga: India Jadi Kekuatan Ekonomi Ke-5 Dunia, Salip Inggris dan Prancis
"Kampanye serangan siber yang dilakukan oleh GRU, yang ceroboh dan berani melawan Georgia, sebuah negara berdaulat dan merdeka, benar-benar tidak dapat diterima," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/2/2020).
"Pemerintah Rusia memiliki pilihan yang jelas, melanjutkan pola perilaku agresif ini terhadap negara lain, atau menjadi mitra yang bertanggung jawab yang menghormati hukum internasional," ujarnya.
Pemerintah Georgia sendiri, dalam sebuah pernyataan mengamini apa yang disampaikan oleh Inggris.
Kementerian Luar Negeri Georgia mengatakan, berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya, dengan bekerjasama dengan sejumlah negara menemukan fakta bahwa serangan siber itu dilakukan oleh Moskow.
"Investigasi yang dilakukan oleh otoritas Georgia, bersama dengan informasi yang dikumpulkan melalui kerja sama dengan mitra, menyimpulkan bahwa serangan siber ini direncanakan dan dilakukan oleh divisi utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Georgia, Vladimer Konstantinidi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: