Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengungkapkan, dia baru 1,5 bulan menjabat. Bahkan, ia mengakui, tidak mengetahui terlalu detail ada program-program seperti susur sungai di sekolahnya.
"Jujur saya tidak mengetahui adanya program susur sungai," kata Tutik di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Baca Juga: Serius Tangani Korban, 45 Lembaga Ini Ikut Lakukan Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi
Ia mengatakan, susur sungai yang dilakukan dalam wadah pramuka itu merupakan program lama yang sudah ada sebelum dirinya menjabat.
Tutik mengetahui, itu sudah jadi kegiatan rutin yang dilakukan pramuka bagi anak-anak SMPN 1 Turi.
Terlebih, kata Tutik, sebagian besar siswa-siswa SMPN 1 Turi merupakan anak-anak memang berasal dari Kecamatan Turi.
Jadi, ia merasa, anak-anak memang sudah terbiasa dengan Sungai Sempor, tempat susur sungai dilakukan.
"Karena mungkin anak-anak sudah biasa, anak-anak Turi khususnya, sudah biasa," ujar Tutik.
Tutik mengaku tidak menduga bencana hanyut itu menimpa siswa-siswa SMPN 1 Turi yang sedang melakukan susur sungai.
Karenanya, ia meminta maaf atas musibah yang terjadi dan memohon dukungan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: