Raksasa Asuransi Teknologi China Dapat Berkah di Tengah Wabah Corona
Eksekutif raksasa insurtechdi China, Ping An Insurance menyebut, wabah corona di negara itu sangat berkontribusi terhadap bisnis mereka beberapa waktu belakangan ini.
Co-CEO Ping An, Jessica Tan mengatakan, teknologi mereka telah menarik lebih dari 30 permintaan dari bank dan lebih dari 20 permintaan dari asuransi.
"Kami menyediakan teknologi untuk membantu mereka kembali beroperasi dengan cepat," kata Tan, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: Wirausaha Bersiap! Jack Ma Ungkap Ada Peluang dari Wabah Virus Corona
Wabah global Covid-19 paling terasa di Provinsi Hubei, sejauh ini telah merenggut lebih dari 2 ribu jiwa. Virus itu telah berdampak besar terhadap ekonomi, terutama Asia.
Ia menambahkan, "khususnya pada babak pertama, corona pasti berdampak pada ekonomi. Tentu saja, indusri jasa keuangan tidak terlalu terkena virus."
Investor masih berjuang untuk melawan dampak potensial dari corona, sejak China menutup akses di sejumlah kota--bahkan menutup pabrik dan sekolah guna membatasi penyebaran virus.
Namun, dalam wawancara terpisah dengan Reuters, Tan tampak kurang optimis mengenai operasional bisnis di tengah corona. "Situsasi saat ini sangat menantang karena sebagian besar bisnis Ping An digerakkan oleh agen," imbuhnya.
Karena corona, para agen itu tak bisa mendatangi pelanggan. Untuk itu, Pin An sedang berupaya mempercepat transisi bekerja walau para agen tak bisa mengunjungi pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: