Buya meminta kepada semua tokoh maupun pejabat di negeri ini untuk menjaga lisan, agar tidak membuat rakyat berprasangka buruk antarsesama.
"Kami mohon semoga Allah mengirim ke negeri ini orang-orang bijak, tokoh-tokoh bijak. Ungkapannya menyejukkan, tidak menjadikan orang berprangkaa buruk," ucapnya.
Menurut Buya, sejak lama, Indonesia sudah damai dengan perbedaan yang ada, baik suku maupun agama. Namun belakangan ini, justru perbedaan yang ada di tengah masyarakat, diganggu. Dibenturkan dengan pernyataan-pernyataan kontroversial para tokoh dan pejabat, terutama berkaitan dengan nilai-nilai keyakinan masyarakat.
Baca Juga: Pak Presiden, Tolong Pecat Menteri-menteri Tukang Gaduh Ini!
"Dari dulu sudah biasa ini, tidak pernah diperbincangkan. Makanya di saat orang muslim tidak mengucapkan Natal, waktu itu juga tidak masalah. Kecuali akhir-akhir ini, seolah-olah seorang muslim yang tidak mengucapkan selamat Natal menjadi muslim yang tidak tolerir. Ini kan menjadi masalah. Ini yang mengajari prasangka buruk," ujar Buya Yahya.
"Kita perlu orang bijak, orang cerdas di dalam memilih kalimat, dalam mencetuskan," kata Buya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: