Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taiwan Gak Main-main buat Tangani Corona, USD2 Miliar Sudah Siap Dikucurkan!

Taiwan Gak Main-main buat Tangani Corona, USD2 Miliar Sudah Siap Dikucurkan! Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu menuturkan, China mungkin saja menyerang Taiwan jika pertumbuhan ekonomi mereka terus mengalami perlambatan. | Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Taipei -

Parlemen Taiwan menyetujui dana 2 miliar dolar AS untuk membantu meredam dampak wabah virus corona pada Selasa (25/2/2020). Dana tersebut digunakan untuk mendukung sektor ekonomi yang bergantung pada ekspor.

Paket termasuk nantinya diberikan untuk pinjaman usaha kecil, subsidi untuk agen perjalanan, dan pemotongan pajak untuk pengemudi bus wisata. Dana tersebut pun akan disisihkan untuk voucher belanja makanan di pasar malam terkenal Taiwan yang biasanya menjadi daya tarik wisatawan asing.

Baca Juga: Banyak Warganya di Diamond Princess, Taiwan Sewa Pesawat untuk Evakuasi

"Musuh kita bersama adalah virus, 23 juta orang di Taiwan pasti tidak akan dikalahkan," kata anggota parlemen dari partai oposisi utama Kuomintang Hung Mong-kai setelah pengesahan.

Hung menyatakan dukungan atas keputusan tersebut karena menyangkut nasib masyarakat luas. Langkah itu menjadi keputusan langka bagi parlemen Taiwan yang kompak dalam mengambil keputusan.

Pulau itu telah melaporkan 31 kasus infeksi virus dan satu kematian. Pemerintah telah menangguhkan hubungan perjalanan dan pariwisata dengan China untuk menekan penyebaran virus korona.

Pengesahan paket dana tersebut masuk dalam undang-undang stimulus yang turut  menghukum orang yang melanggar perintah karantina rumah. Bagi mereka yang melanggar perintah karantina menghadapi denda 2 juta dolar AS atau dua tahun penjara.

Taiwan telah melaporkan beberapa kasus orang yang seharusnya dalam karantina tidak melakukan hal tersebut. Kondisi itu membuat ancaman baru kesehatan bagi masyarakat Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: