Layanan direct call, lanjut Elvyn, menunjukkan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok mampu beroperasi dengan standar pelayanan dunia, yang didukung infrastruktur modern dan digitalisasi yang sistematis.
Untuk memperkuat kapasitas layanan, IPC mengoperasikan terminal baru, yaitu NPCT-1 di Kalibaru, Tanjung Priok. IPC juga sedang mengembangkan Terminal Kijing di Kalimantan Barat, yang akan memperbesar akses perdagangan regional dan global.
Elvyn menambahkan, dunia semakin kecil dengan adanya lompatan teknologi informasi. "Industri pelayaran dan bisnis kepelabuhanan tentu terdampak, dan lompatan industri 4.0 harus dimanfaatkan agar operasional semakin efektif dan efisien," ujarnya.
Baca Juga: Mantap! Pendapatan Usaha IPCM Bulan Januari Capai Rp58 Miliar
Setidaknya ada 35 pembicara dari kalangan pelaku bisnis transportasi dan logistik dunia yang akan mendiskusikan isu-isu perdagangan dan investasi. Selama tiga hari, sekitar 400 perwakilan pemerintah dari berbagai negara, para pengambil keputusan, pelaku bisnis transportasi dan logistik, serta tenaga profesional kepelabuhanan dan pelayaran berkumpul dan membahas penguatan konektivitas global.
"Konferensi ini tentu juga akan membuka berbagai peluang kerja sama di bidang maritim, logistik, dan perdagangan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: