Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyampaikan bahwa adanya virus corona memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata Bali. Dia menyebut setidaknya hal ini membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali turun sampai angka 40%.
"Dampak virus corona khususnya wisman menurun 40%. Kalau di Badung, wisman 40-45% bertahan. Sanur sampai Ubud 60-65% masih bertahan. Di Badung terasa penurunan wismannya," katanya, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Periode Low Season Plus Dihantam isu Corona, Menhub Kasih Rangsangan Khusus untuk Sektor Pariwisata
Koster mengatakan, virus corona yang mewabah di berbagai negara berdampak langsung pada pariwisata Bali. Hal ini mengingat jumlah wisman yang berasal dari China berjumlah 1.185.000 per tahun. Rata-rata per bulan bisa lebih dari 90 ribuan wisman China.
"Per 24 Januari lalu menurut Imigrasi 310.666 ribu wisman yang masuk. Seharusnya normalnya 540 ribu pada Januari lalu. Perkiraan Februari 530 ribu. Padahal, Februari tinggal beberapa hari lagi," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata memang sangat tinggi. Sumbangan sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 50,5%.
"Tahun 2019 jumlah wisman yang datang ke Bali mencapai 6,3 juta atau 39% dari total wisman yang masuk ke Indonesia yakni 16,1 juta. Jadi kontribusi Bali terhadap Indonesia dalam kunjungan wisman mencapai 39%. Ini besar. Kalau dihitung devisanya, 29% hampir Rp100 triliun besarnya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: