Lasouk: Sajadah Kosmopolitan bagi Muslimah Indonesia
Sajadah menjadi item yang cukup penting bagi kehidupan sehari-hari umat Muslim karena dipergunakan dalam ibadah. Dengan begitu, sajadah yang bersih dan nyaman akan membuat yang menggunakannya makin nyaman saat menunaikan ibadah.
Berbeda dengan mukena yang banyak diciptakan desain barunya, sajadah sering hanya disesuaikan dengan mukena atau berdesain dengan material karpet klasik. Oleh karena itu, Lasouk, brand dari Kanada dan Singapura yang kini telah hadir di Indonesia, menghadirkan rangkaian sajadah yang berbeda sebagai pilihan baru untuk menemani kegiatan beribadah sehari-hari.
Baca Juga: Designer Nasional Ikut Ramaikan Balikpapan Fashion Week 2020
Awalnya Sukses dengan Yoga Mat di Kanada
Lasouk berangkat dari ide menghadirkan sajadah bagi wanita milenial yang dinamis dan aktif yang ingin selalu ingin memiliki item yang stylish dan conscious, termasuk item yang digunakan saat beribadah.
Sajadah yang dihadirkan Lasouk terlihat begitu urban. Kalau biasanya sajadah dipenuhi dengan motif dekoratif yang ramai atau border bergaya klasik, Lasouk menghadirkan desain dengan sentuhan budaya Maroko yang diterjemahkan dengan corak geometri yang minimalis sehingga terlihat fresh. Kelebihan lain sajadah Lasouk selain desain adalah kenyamanan ketika dipakai dan juga ramah lingkungan (eco-friendly).
Sajadah Lasouk menggunakan bantalan tebal yang mampu melindungi lutut dari kemungkinan cedera otot. Motif bagian atasnya menggunakan tinta berbasis air dan suede sintetis yang dapat menyerap kelembapan dengan baik. Sementara untuk lapisan bawah sajadah, Lasouk menggunakan karet natural dengan grip yang kuat sehingga sajadah terhampar dengan baik tanpa takut terlipat maupun slip.
Lasouk juga memikirkan siklus after-use produknya. Ketika sajadah Lasouk yang digunakan telah lawas, sajadah ini dapat terurai dengan baik secara alami karena menggunakan material yang ramah lingkungan seperti motif dengan tinta air dan karet alami. Keunggulan ini lahir karena Nadja dan Heikal, kreatornya, telah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menciptakan mat yang nyaman dan tahan lama.
Selain Lasouk, Heikal telah dikenal dengan kreasi sebelumnya yaitu produk yoga mat yang dikenal dengan nama Sugarmat yang dirilis di Kanada. Sama seperti Lasouk, Sugarmat juga mengutamakan konsep look dan kenyamanan.
Inspirasi Maroko dengan Nilai
Meski berasal dari Singapura dan Kanada, sajadah ini sangat kental dengan unsur Maroko. Nama Lasouk sendiri terinspirasi dari souks atau pasar-pasar di Marrakech, Maroko yang dikenal sejak dulu sebagai pusat inspirasi nan eksotis dengan hamparan karpet, sutra, kaftan, bumbu-bumbu, perhiasan dan lampu-lampu.
Maroko yang merupakan salah satu negara favorit Nadja dan Heikal juga dipenuhi dengan deretan islamic arts dan bentuk geometri islam yang memukau. Untuk menghargai kekayaan inspirasi Maroko, Lasouk berkomitmen mendukung pendidikan di Maroko dengan bekerja sama dengan badan sosial bernama Education for All Morocco (Efamorocco). Badan yang telah didirikan sejak 2007 ini telah membantu banyak remaja wanita berusia 12-18 tahun yang hidup di pedesaan terpencil di Maroko untuk mendapatkan pendidikan.
"Setiap penjualan 300 sajadah, kami dapat mensponsori pendidikan satu remaja wanita di Efamorocco selama satu tahun," ujar Heikal, founder Lasouk. Sebelumnya, badan sosial ini juga didukung oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum