CEO dan co-founder Reddit Steve Huffman baru-baru mengeluarkan statement kurang mengenakkan kepada TikTok. Di tengah kepopuleran TikTok saat ini, ia menyebut TikTok "dasarnya parasit".
Dilansir dari The Verge di Jakarta, Jum'at (28/2/2020) dari TechCrunch diungkap Huffman lantara kekhawatiran atas privasi selama penampilan di konferensi modal ventura Sosial 2030 minggu ini. Huffman secara khusus menyebut praktik sidik jari untuk melacak perangkat TikTok sebagai masalah khusus.
Baca Juga: Ini Dia Pesaing TikTok Garapan Mbah Google
“Mungkin saya akan menyesali ini, tetapi saya bahkan tidak bisa mencapai level berpikir dengan [TikTok],” kata Huffman di acara tersebut.
“Karena saya melihat aplikasi itu sebagai parasit yang sangat fundamental, yang selalu mendengarkan, teknologi sidik jari yang mereka gunakan benar-benar menakutkan, dan saya tidak dapat menginstal aplikasi seperti itu di ponsel saya.” lanjutnya.
Sebagaimana dirinci oleh peneliti Matthias Eberl di Rufposten, sidik jari yang dimaksud Huffman adalah kombinasi pelacakan audio dan browser untuk menentukan pengguna mana yang menonton dan berbagi video di aplikasi dan di web.
Perusahaan induk TikTok, ByteDance, mengklaim bahwa teknik sidik jarinya digunakan untuk mengidentifikasi perilaku peramban jahat, tetapi Eberl skeptis lantaran situs web itu masih berfungsi ketika skrip dinonaktifkan.
“Saya memberi tahu orang-orang, 'Jangan pasang spyware itu di ponsel Anda,'” Huffman menambahkan.
Huffman mengatakan komentar itu di hadapan para investor besar dan pengusaha Silicon Valley di acara 'Social 2030' yang diadakan oleh Lightspeed Venture Partners dan Lessin VC, Slow Ventures. Acara ini bertujuan untuk menyoroti dan mengidentifikasi tren dalam aplikasi sosial.
Kritik Huffman terhadap tindakan TikTok yang dianggap melacak para penggunanya adalah salah satu dari sedikit di acara tersebut yang menyajikan kritik mendalam terhadap aplikasi TikTok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: