Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Buka Lebar Pintu Kemitraan Bisnis Pertashop di Seluruh Indonesia

Pertamina Buka Lebar Pintu Kemitraan Bisnis Pertashop di Seluruh Indonesia Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia.

Melalui kerja sama tersebut, Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop. Diketahui sebelumnya, Pertamina telah melakukan Kick Off Pertashop di Nusa Dua, Bali, Kamis (27/2/2020). 

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Lakukan Investasi di Blok Southeast Jambi

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid, menyatakan, sebagai agent of development, Pertamina selalu mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar makin berkembang. Salah satunya adalah melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Untuk itu, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia.

Mas'ud Khamid memastikan, Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.

"Pertashop akan menghadirkan produk dengan harga dan kualitas dijamin sama. Dengan konsep ini, kita harapkan keberadaan Pertamina makin terasa manfaatnya dalam menyebarkan energi baik dengan harga dan kualitas terjangkau," terang Mas’ud dalam keterangannya yang diperoleh, Jumat (28/2/2020).

Konsep Pertashop, tambah Mas’ud, memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU lebih dari 10 km atau sesuai dengan hasil evaluasi.

Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi, dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter pe rhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi, dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

"Pertamina mengembangkan dua pola investasi, pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi dan ada rasio pembagian keuntungan," pungkas Mas’ud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: