Maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020). Presiden meresmikan sejumlah fasilitas yaitu landasan pacu tiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), East Connection Taxiway (ECT), terminal tiga dan gedung VIP Bandara Soekarno-Hatta. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pengamat Politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira menilai langkah pemerintahan Presiden Jokowi untuk memberikan diskon tiket pesawat bukan kebijakan yang diinginkan masyarakat. Hal ini dikatakan terkait dua warga Depok, Jawa Barat, yang resmi positif virus corona.
Menurut dia, dengan pemberian diskon pesawat, justru akan memperluas potensi sebaran virus ini. "Mengambil ceruk keuntungan dengan menurunkan tiket pesawat bukan kebijakan yang bijak, karena akan memperluas penyebaran itu sendiri,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Istana Saja Takut Corona, Kok Minta Masyarakat Jangan Panik?
Baca Juga: Cegah Corona, Perusahaan Fintech Milik Jack Dorsey Lakukan Wawancara Kerja Lewat Video
Lanjutnya, ia mengatakan masyarakat Indonesia sangat berharap pemerintah untuk menerapkan kebijakan untuk melindungi rakyat dari ancaman viirus mematikan corona.
“Prioritas utama pemerintah hendaknya membuat masyarakat tenang dengan menunjukan infrastruktur kesehatan dan tidak menganggap remeh corona," ucapnya.
Diketahui, pemerintah berencana memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat guna mendongkrak sektor pariwisata yang loyo akibat virus corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
