Tekanan akibat mewabahnya virus corona bisa membuat Bank Indonesia (BI) yang saat ini dipimpin oleh Perry Warjiyo menurunkan kembali suku bunga acuan (BI 7day Reverse Repo Rate) sebesar 50 basis poin dari posisi saat ini yang berada di level 4,75 persen.
"Bank Indonesia bisa memangkas suku bunga sebanyak satu sampai dua kali. Kalau BI mengikuti kebijakan Bank Sentral AS (The Fed), tentunya bisa dilakukan sekali lagi. Kalau tekanan akibat Virus Corona berlanjut, maka BI bisa menurunkan 50 basis poin," kata Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa dalam acara agenda Market Outlook 2020 bertema "The Wind of Change: Surviving The Age of Disruptions" di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Bertarung Lawan Corona, BI Keluarkan Lima Kebijakan
Menurutnya, keputusan BI pada awal tahun ini yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perlambatan ekonomi global. "Sejauh ini, kami masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 masih bisa 5 persen," ucap Alvin.
Baca Juga: Dibayangi Corona, BI Masih Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,4% Tahun Ini
Alvin berharap, sentimen negatif akibat wabah Virus Corona bisa disikapi oleh BI dengan mempertahankan kebijakan ekspansif dengan menurunkan suku bunga acuan. "Kalau ekonomi melambat, tentu perlu kebijakan moneter yang akomodatif. Bahkan, The Fed sudah menurunkan bunga sebanyak dua kali," imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Alvin, kebijakan moneter tersebut harus dibarengi pula dengan implementasi kebijakan fiskal yang akomodatif untuk memperbaiki ekonomi nasional secara keseluruhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri