Gedung Putih mengadakan pertemuan tentang bagaimana cara mengurangi ancaman virus Corona terhadap Presiden Donald Trump dan stafnya setelah secara diam-diam memperketat peraturan pengunjung pada bulan lalu.
Menanggapi wabah virus corona, Gedung Putih telah mengamanatkan bahwa para tamu harus mengungkapkan semua negara yang dikunjunginya dalam 30 hari terakhir. Dan langkah-langkah lebih lanjut sedang ditinjau oleh kelompok yang dipimpin oleh wakil kepala staf Gedung Putih untuk operasi, Tony Ornato.
Kelompok itu dideskripsikan oleh seorang pejabat senior pemerintahan sebagai "gugus tugas" yang berkumpul ketika diperlukan untuk mengatasi situasi ancaman yang muncul. "Kelompok yang dipimpin Ornato itu terus memantau dan mengevaluasi kembali protokol Gedung Putih," kata pejabat itu seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga: Wafat di Usia 84 Tahun, Ini Sosok Konglomerat AS yang Jadi Orang Terpercaya Donald Trump
Perubahan terbesar yang terlihat di Sayap Barat atau West Wing adalah pemasangan tempat pembersih tangan. Tetapi pejabat senior itu mengatakan pemeriksaan suhu dan mengakhiri tur publik adalah hal yang mungkin dilakukan jika krisis memburuk — meskipun tidak ada dalam waktu dekat.
Ulasan tersebut mengikuti perubahan keamanan yang signifikan untuk menyaring pengunjung yang berpotensi terinfeksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: