Tredepresiasi hingga -5,12% dalam sebulan membuka peluang bagi rupiah untuk rebound dan kembali menjadi salah satu mata uang paling ditakuti di dunia. Mengawali langkah dengan stagnan di level Rp14.393 per dolar AS pada pembukaan pasar spot Selasa (10/03/2020), secara perlahan rupiah merangkak ke zona hijau dan menguat terhadap mata uang global.
Baca Juga: Sudah Jatuh Eh Tertimpa Tangga: Virus Corona Aja Gak Cukup, Hal Ini Bikin Rupiah Ambruk Bertubi-Tubi
Hingga pukul 09.40 WIB, rupiah terapresiasi 0,19% ke level Rp14.365 per dolar AS. Angka tersebut sekaligus menjadi yang paling tingggi bagi rupiah hingga siang ini, di mana beberapa menit sebelumnya rupiah sempat goyah dan jatuh ke zona merah hingga ke level Rp14.420 per dolar AS.
Tak hanya itu, rupiah pun comeback menjadi mata uang paling perkasa di antara dolar Australia (0,64%), euro (0,53%), dan poundsterling (0,49%). Masih didukung oleh sentimen teknikal, performa rupiah di Asia juga patut diacungi jempol.
Berada di urutan kedua teratas setelah dolar Taiwan (-0,13%), rupiah kini unggul atas yen (0,86%), ringgit (0,59%), bhat (0,24%), dolar Singapura (0,23%), dolar Hong Kong (0,16%), yuan (0,14%), dan won (0,08%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: