Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Kehebohan Corona, Penyakit Ini Serang Ribuan Orang hingga Renggut 14 Nyawa!

Di Tengah Kehebohan Corona, Penyakit Ini Serang Ribuan Orang hingga Renggut 14 Nyawa! Petugas medis dengan pakaian pelindung merawat pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara untuk menerima pasien dengan gejalan ringan akibat virus novel corona, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (5/2/2020). Gambar diambil pada 5 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona Covid-19 yang mewabah di lebih dari 60 negara di dunia, kini sudah menjangkiti 19 pasien di Indonesia. Meski berbahaya, namun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang lebih mematikan karena menyebabkan 14 kematian.

Data terakhir pada 8 Maret 2020, terdapat sebanyak 2711 kasus di NTT. Sementara untuk kabupaten Sikka sendiri, tercatat 1195 kasus akibat DBD.

"Dengan kematian 31 di NTT. Khusus untuk kabupaten Sikka, 14 kematian dengan 1195 kasus," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi M Epid, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Warga pada Panik Corona, Coba Pejabat-pejabat Gak Usah Pakai Masker Deh!

Pada Senin (9/3/2020), Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto telah melakukan kunjungan ke Sikka untuk melihat langsung para pasien. Hal ini juga menjadi upaya pemerintah untuk menanggulangi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD tersebut.

"Iya betul (Menkes ke Sikka). (Tujuannya untuk) Membuat posko KLB bersama dinas kesehatan setempat," ujarnya lagi.

Adapun upaya lainnya yang dilakukan yakni mendorong peningkatan kegiatan preventif seperti upaya pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, tempat umum, dan rumah ibadah. Serta memastikan logistik untuk mencegah nyamuk berkembangbiak dan bersarang di kediaman warga.

"Memastikan logistik tes DBD, abate, insektisida dan larvasida mencukupi. Menyiagakan RS untuk antisipasi peningkatan kasus dbd dan memastikan cairan dan alat  infus tersedia," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: