Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Akhir Harry-Meghan di Istana, Siap Arungi Karier Baru di Kanada

Masa Akhir Harry-Meghan di Istana, Siap Arungi Karier Baru di Kanada Pangeran Harry dan Putri Meghan Markle meninggalkan Canada House di London, Inggris, 7 Januari 2020. | Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, London -

Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, menjalani tugas akhir sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris, sebelum membangun karier baru di Kanada. Mereka tampil keren dan bersahaja sebagai sinyal bahwa mereka memang siap menjalani masa lepas dari dukungan finansial kerajaan.

Agenda terakhir yang dihadiri Harry dan Meghan berkumpul bersama dengan keluarga besarnya di Westminster Abbey. Misa Persemakmuran tahunan dihadiri pertama kali oleh Harry dan Meghan bersama dengan Ratu Elizabeth, Pangeran William dan istrinya Kate, serta Pangeran Charles dan istrinya Camilla.

Baca Juga: Kerajaan Inggris Diskusi, Harry-Meghan Akan Kehilangan Merek Royal Sussex?

Itu menjadi pertemuan keluarga di depan publik pertama kali selepas Meghan dan Harry mengumumkan langkah melepaskan diri dari tugas kerajaan pada Januari lalu.

Harry dan Meghan tersenyum dan melambaikan tangan kepada William dan Kate ketika tiba di Westminster Abbey. Pasangan tersebut mengobrol dan tertawa bersama dengan paman mereka, Pangeran Edward, yang duduk di sebelah mereka.

“Saya membayangkan semua orang akan memiliki perilaku terbaik,” kata penulis biografi kerajaan, Penny Junor kepada Reuters. “Tapi, hanya Tuhan yang mengetahui apa yang mereka pikirkan secara pribadi,” tuturnya.

Berdasarkan kesepakatan Januari lalu dengan keluarga kerajaan yang akan berlaku pada akhir bulan ini, menjadi peluang bagi Harry dan Meghan untuk menjalani peran baru yang progresif di Amerika Utara. Nantinya, mereka juga akan membiayai hidup mereka secara mandiri.

Harry (35), dan Meghan (38), tidak akan lagi menggunakan gelar HRH His or Her Royal Highness atau Yang Mulia. Selain itu, mereka juga tidak boleh menggunakan kata “royal” sebagai branding mereka. Namun, dia tetap berstatus sebagai pangeran, tetapi melepas gelar militernya.

Gebrakan Meghan dan Harry menjadi krisis internal dalam keluarga Kerajaan Inggris yang melibatkan Ratu Elizabeth (93), Pangeran Charles, dan Pangeran William. Mereka sepakat Harry dan Meghan harus menyerahkan semua tugas kerajaan.

Baik Meghan maupun Harry sudah menghabiskan waktunya di Kanada sejak Natal lalu. Namun, mereka kembali ke Inggris untuk menghadiri serangkaian agenda terakhir sebagai anggota keluarga kerajaan. Bayi mereka, Archie, ditinggal di Kanada.

Acara pada Senin lalu di Westminster Abbey menjadi tugas terakhir resmi setelah kurang dari dua tahun pernikahan mereka yang ditonton jutaan orang di seluruh dunia.

“Harapan kita adalah melanjutkan upaya untuk melayani ratu, persemakmuran, asosiasi militer tanpa dana publik. Hal menyedihkan, hal itu tidak mungkin,” kata Harry yang menduduki garis takhta keenam Kerajaan Inggris.

Jajak pendapat menunjukkan, Harry merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang paling populer. Harry dan Meghan juga disebut sebagai pasangan keluarga kerajaan yang kerap mendapatkan sambutan hangat dibandingkan ayah dan kakaknya.

Junor menjelaskan, kepergian Harry akan menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan kerajaan. “Saya pikir bahwa dia sesungguhnya ditakdirkan sebagai anggota keluarga kerajaan,” terangnya.

Dia mengungkapkan, Harry sebenarnya bisa melakukan apa pun dengan posisi dan kekuasaan untuk menciptakan hal baik.

“Saya pikir dia (Harry) akan merindukan kemampuan untuk membuat kehidupan orang lebih baik,” paparnya.

Namun demikian, Harry yang bertugas di militer selama 10 tahun tidak pernah menunjukkan ketidakpuasan dan ketidaksukaan dengan posisinya dan perhatian media. Dia selalu berbicara tentang kesehatan mental setelah kematian ibunya, Putri Diana.

Dia pun marah dengan perlakuan tabloid Inggris dalam memberitakan istrinya, Meghan, warga negara Amerika Serikat dan mantan aktris.

Junor mengungkapkan, Harry mungkin akan mengalami kesulitan tinggal di AS dan Kanada karena jauh dari keluarga, teman, dan kehidupan lamanya.

“Dia (Harry) menyerahkan segala yang diketahui, keluarga besar yang dekat, pekerjaannya, untuk pergi dan tinggal di Kanada, di mana dia tidak mengenal siapa pun dan tidak memiliki pekerjaan,” kata Harry.

Pekan lalu, Harry bertemu dengan Ratu Elizabeth di Istana Windsor untuk mendiskusikan masa depannya. Sumber kerajaan melaporkan bahwa Ratu Elizabeth mengatakan, Harry bisa kembali lagi bergabung dengan keluarga kerajaan.

“Saya bisa membayangkan jika Harry akan kembali lagi,” terang Junor.

Harry dan Meghan akan memulai masa transisi pada 31 Maret mendatang. Mereka akan bekerja membangun organisasi nirlaba yang fokus pada isu persemakmuran, komunitas, pemberdayaan anak muda, dan kesehatan mental.

"Pangeran Harry tetap mendukung kegiatan konservatif, olahraga untuk pengembangan sosial," kata juru bicara Harry dan Meghan dilansir CNN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: