Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangeran Harry Rilis Buku, Calon Penerus Kerajaan Inggris Ogah Kasih Komentar

Pangeran Harry Rilis Buku, Calon Penerus Kerajaan Inggris Ogah Kasih Komentar Kredit Foto: Reuters/Peter Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Anggota keluarga kerajaan Inggris kembali muncul di depan publik dalam tur amal dan rumah sakit pada Kamis (12/1/2023). Kemunculan ini untuk pertama kalinya sejak publikasi memoar Pangeran Harry "Spare" banyak menyinggung sisi lain kehidupan anggota kerajaan.

Pangeran William dan Kate tampak santai ketika tiba di Royal Liverpool University Hospital di kota asal The Beatles. Namun mereka dihadang oleh seorang pria di luar area media dan mengatakan: “Apakah Anda pernah berencana untuk mengomentari kasus Harry? buku, Pak?”

Baca Juga: Laris Manis, Buku Pangeran Harry Laku Terjual hingga 1,4 Juta Eksemplar di Hari Pertama

Tapi, pasangan itu mengabaikan pertanyaan itu dan melanjutkan kegiatan kunjungan tersebut. Pasangan ini berkeliling bangsal perawatan kritis, bertemu perawat dan berpose untuk berswafoto.

Sementara itu, Raja Charles III pergi ke Skotlandia untuk bertemu dengan kelompok lokal yang membantu memerangi isolasi pedesaan. Setelah "Scotland The Brave" berbunyi, Charles melakukan tur ke Mid-Deeside Community Shed, dekat Aboyne di Aberdeenshire. Dia menyaksikan keterampilan kerajinan termasuk ukiran kayu dan batu beraksi.

Buku Harry berjudul "Spare" menawarkan segudang pengungkapan dan tuduhan, banyak di antaranya tersebar di media global selama berhari-hari.

Dalam memoar itu menceritakan kesedihannya atas kematian ibunya Putri Diana, pertengkaran dengan saudara laki-laki Pangeran William, dan kegelisahannya dengan peran kerajaan dalam bayang-bayang kakak laki-lakinya yang merupakan pewaris singgasana Inggris.

Dalam serangkaian wawancara, Harry berulang kali menyalahkan media atas masalahnya. Dia mengatakan bahwa liputan yang tidak adil dan mengganggu berkontribusi pada keretakan dengan William. Dia juga menuduh anggota keluarga kerajaan membocorkan cerita ke media untuk memoles reputasinya sendiri.

Penguin Random House mengumumkan pada Rabu (11/1.2023), bahwa penjualan hari pertama mencapai 1,4 juta eksemplar. Sebaliknya, blockbuster Michelle Obama Becoming membutuhkan waktu seminggu untuk mencapai 1,4 juta saat dirilis pada 2018.

Angka penjualan "Spare" mencakup edisi hardcover, buku audio, dan e-book yang dijual di AS, Kanada, dan Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: