Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laris Manis, Buku Pangeran Harry Laku Terjual hingga 1,4 Juta Eksemplar di Hari Pertama

Laris Manis, Buku Pangeran Harry Laku Terjual hingga 1,4 Juta Eksemplar di Hari Pertama Kredit Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Warta Ekonomi, London -

Buku memoar Pangeran Harry berjudul "Spare" berhasil terjual mencapai 1,4 juta eksemplar di hari pertama. Penerbit Penguin Random House pada Rabu (11/1/2023) mengatakan, itu adalah penjualan rekor tertinggi untuk buku nonfiksi.

Kecepatan penjualan "Spare" melebihi buku memoar Barack Obama dan Michelle Obama berjudul "Becoming" yang membutuhkan waktu seminggu untuk mencapai 1,4 juta eksemplar ketika dirilis pada 2018.

Baca Juga: Ketimbang Inggris, Amerika Justru Bersimpati Lebih Banyak buat Pangeran Harry-Meghan Markle, Penyebabnya...

Buku memoar Obama juga diterbitkan oleh penerbit yang sama dengan buku Harry. Angka penjualan "Spare" mencakup edisi hardcover, buku audio, dan e-book yang dijual di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya.

"Spare adalah kisah seseorang yang mungkin kita pikir sudah kita kenal, tetapi sekarang kita benar-benar dapat memahami Pangeran Harry melalui kata-katanya sendiri," kata Presiden dan Penerbit Random House Group Gina Centrello.

“Melihat penjualan hari pertama yang luar biasa ini, para pembaca jelas setuju, 'Spare' adalah buku yang harus dibaca, dan ini adalah buku yang dengan bangga kami terbitkan," ujar Centrello.

"Spare" menceritakan kisah Harry yang sangat pribadi dan intim tentang kehidupannya di keluarga kerajaan dan hubungan dengan pasangannya yaitu aktor Amerika, Meghan Markle

Kritikus New York Times, Alexandra Jacob, menyebut buku itu cukup baik secara emosional maupun fisik. "Spare" menyajikan kisah yang jujur dan humoris. Sementara itu kritikus The Washington Post, Louis Bayard menilai, “Spare" menyajikan cerita dengan beragam emosional.

"Ada cerita tentang hati yang baik, pendendam, humoris, merasa benar sendiri, mencela diri sendiri, bertele-tele. Dan sering kali, membingungkan," ujar Bayard.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: