Deretan Miliarder yang 'Pasrah' Kehilangan Duit Triliunan Akibat Corona

Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona yang mewabah dunia berimbas pada kekayaan para miliarder ternama. Harta mereka pun harus menyusut bahkan mencapai lebih dari ratusan triliun rupiah (miliaran dolar AS).

Lantas, siapa saja miliarder yang pasrah kehilangan kekayaannya? Dilansir dari CNBC di Jakarta, Jum'at (13/3/2020) berikut ulasannya:

1. Jeff Bezos

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp100 Triliun dalam Semalam!

Orang terkaya dunia ini kehilangan USD 7 miliar atau Rp103 triliun dalam semalam. Dan lebih dari USD 18 miliar atau Rp266 triliun selama sebulan. Hal ini dikarenakan harga saham Amazon jatuh di tengah kekhawatiran wabah virus corona yang akan memperlambat ekonomi global.

2. Elon Musk

CEO Tesla Elon Musk sempat membuat cuitan bahwa "kepanikan coronavirus adalah bodoh". Hal itu mengakibatkan ia kehilangan sekitar USD 4 miliar atau Rp59,2 triliun dipotong semalam. Hal itu membawa kerugiannya untuk bulan ini menjadi lebih dari USD 12 miliar atau Rp177 triliun. Meskipun dengan keuntungan besar Tesla pada bulan Januari, ia masih naik sekitar USD 4 miliar untuk tahun ini.

3. Bernard Arnault

Mungkin pecundang miliarder terbesar dari virus corona ini adalah kepala LVMH Bernard Arnault. Dia kehilangan USD 6 miliar semalam atau Rp88,8 triliun. Karena kemewahan sangat rentan terhadap guncangan ekonomi, saham LVMH turun drastis sebanyak 24% sejak Januari. Pria yang sempat menjadi orang terkaya kedua di dunia ini kekayaannya mencapai USD 110 miliar pada Januari dan telah kehilangan kekayaannya hampir USD 30 miliar hanya dalam waktu dua bulan. Sejak itu ia turun kembali ke No. 3 dengan selisih lebih dari USD 20 miliar di belakang Gates.

4. Warren Bufffett

Kekayaan milik investor kelas kakap dunia, Warren Buffett turun USD 4 miliar atau Rp59,2 triliun, menjadikan total kerugiannya bulan lalu sebanyak USD 12 miliar atau Rp177 triliun. Sebab itulah total kekayaan bersihnya pada Senin pagi menjadi USD 76 miliar atau Rp1.128 triliun.