Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil! Sekelompok Elit Miliarder Ini Beli Tanah Kosong di San Francisco untuk Bangun Kota Sendiri

Gokil! Sekelompok Elit Miliarder Ini Beli Tanah Kosong di San Francisco untuk Bangun Kota Sendiri Kredit Foto: Time Magazine
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekelompok elit miliarder teknologi dilaporkan telah membeli tengah di timur laut San Francisco di Solano County melalui perusahaan kecil bernama Flannery Associates. Ratusan pemilik tanah yang telah menerima tawaran untuk properti mereka, dihargai berkali-kali lipat lebih tinggi dari nilai sebenarnya tanah tersebut. Mereka pun bertanya-tanya siapa sebenarnya dalang dibalik pembelian real estat ini.

Melansir Mashable di Jakarta, Senin (28/8/23) New York Times melaporkan kelompok yang mencakup miliarder teknologi seperti Marc Andreessen dari perusahaan Andreessen Horowitz, dan salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman termasuk di dalam kelompok tersebut. Bahkan dilaporkan Laurene Powell Jobs, janda Steve Job yang aktif secara politik juga terlibat.

Baca Juga: Diam-Diam Tak Terdengar, Seorang Dokter Mata Sukses Investasi ke Apple dan Microsoft, Hari Ini Jadi Miliarder Dunia!

Menurut laporan tersebut, dalang di balik Flannery Associates adalah mantan pedagang Goldman Sachs berusia 36 tahun bernama Jan Sramek. Penawaran pada tahun 2017 dari Flannery Associates merinci apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan tersebut.

"Sepetak perbukitan coklat gersang yang dipotong oleh jalan raya dua jalur antara pinggiran kota dan lahan pedesaan, dan ubah itu menjadi komunitas dengan puluhan ribu orang penduduk, energi bersih, transportasi umum, dan kehidupan perkotaan yang padat," tulis penawaran tersebut.

Mengingat niat mereka yang disetujui, aneh jika Flannery Associates memilih untuk tidak memberikan informasi kepada penduduk lokal yang tinggal di daerah tersebut tentang apa yang mereka coba hingga saat ini. Perusahaan ini beroperasi dengan sangat rahasia sehingga anggota Kongres setempat pun tidak dapat mengetahui identitas orang-orang di baliknya.

Namun, perusahaan tersebut baru saja mengungkap anonimitasnya minggu lalu, dan menghubungi pejabat publik serta meminta pertemuan untuk membahas rencana mereka.

Tampaknya, Flannery Associates sebagian besar membeli lahan pertanian dan properti lain yang sebenarnya tidak dikategorikan untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Artinya, pemerintah perlu melobi para pejabat dan meyakinkan penduduk setempat untuk memberikan suara pada upaya rezonasi. Perusahaan berharap janji lapangan kerja, rumah baru, dan ruang publik akan memenangkan hati mereka.

Namun penduduk saat ini hanya perlu melihat puluhan mil ke arah selatan di Silicon Valley untuk mengetahui tujuan sebenarnya dari kota yang mampu memenuhi kebutuhan para elit teknologi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: