Kalangan Komisi IX DPR RI meminta pemerintah menjamin agar warga Indonesia awal kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess yang sudah menjalani 14 hari masa observasi terkait virus corona di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, tak mendapatkan stigma negatif di masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, setelah kembali ke daerah masing-masing jangan sampai ada penolakan terhadap mereka.
Baca Juga: 68 ABK Diamond Princess Bakal Mendarat di Jakarta Hari Ini
"Tentu sebelum pemulangan, pemerintah harus berikan pernyataan ke publik bahwa meraka ini setelah diobservasi dinyatakan sehat. Ini sangat penting karena saat tiba di daerah masing-masing tidak menimbulkan penolakan dan stigma-stigma negatif," katanya dilansir Okezone, Minggu (15/3/2020).
Sebanyak 188 warga Indonesia yang pernah bekerja sebagai ABK World Dream sudah dipulangkan dari lokasi observasi, Sabtu 14 Maret kemarin. Mereka diberikan sertifikat pernyataan sehat dan bebas dari corona oleh pemerintah.
Sementara hari ini, 68 awak kapal pesiar Diamond Princess juga diangkut dari Pulau Sebaru ke Jakarta. Mereka juga bakal mendapatkan sertifikat sama.
Saleh mengatakan pemerintah bisa mengajak para ABK tersebut membantu mensosialisasi pengetahuan tentang virus corona dan cara pencegahannya.
"Saya kira mereka-mereka ini kembali ke daerahnya diminta memberikan penerangan atau pencerahan kepada masyarakat mengatasi dan antisipasi virus corona," ujarnya.
Para ABK juga yang sebelumnya diobservasi diharapkan mengajarkan kepada masyarakat langkah-langkah pencegahan virus corona.
"Karena masa observasi mereka ikuti prosedur yang ikuti. Maka disebarluaskan misalnya bagaimana cuci tangan yang benar, dan menghadapi virus corona sehingga tidak ada kepanikan," tuturnya.
Masyarakat diminta tak perlu takut dengan keberadaan para ABK-ABK tersebut di lingkungannya, karena mereka sudah dipastikan sehat. “Tidak perlu ada ketakutan-ketakutan lah. Karena secara medis memang bener-bener sehat," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: