Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda! Bukan Buru Barang Rumah Tangga, Warga AS Justru Antre Beli Senjata

Beda! Bukan Buru Barang Rumah Tangga, Warga AS Justru Antre Beli Senjata Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, California -

Tak hanya tissue toilet dan bahan pangan saja banyak dicari warga Amerika Serikat (AS) di tengah merebaknya wabah virus corona baru atau Covid-19. Senjata berikut amunisinya adalah di antara banyak barang yang diborong karena pandemi virus corona terus menyebar ke seluruh AS.

Begitu banyak orang mengantre di toko-toko senjata dan memesan secara daring sehingga beberapa pengecer harus membatasi penjualan karena kekurangan pasokan. Pada Minggu (15/3/2020) pagi, misalnya, antrean panjang terjadi di luar toko Martin Retting Guns di Culver City, California, sebelum toko dibuka, menurut USA Today.

Baca Juga: Apa Itu Pandemi?

"Orang-orang takut," kata Drew Plotkin dari Los Angeles kepada USA Today.

"Ada banyak kepanikan di dunia dan orang-orang ingin dilindungi untuk skenario terburuk."

Di AS, 69 orang telah meninggal karena virus corona. Jumlah aktual mungkin lebih tinggi karena pengujian terus menurun.

Untuk membatasi penyebaran Covid-19, beberapa kota di seluruh negeri sudah mulai menutup sekolah dan bisnis. Beberapa yang takut bahwa penutupan akan menyebabkan penjarahan sudah mulai menimbun senjata, menurut USA Today.

Ralph Charette (71) menghabiskan 1.500 dolar AS di sebuah toko senjata di Germantown, Wisconsin, setelah ia melihat pembeli agresif di toko kelontong, menurut surat kabar itu.

"Ada banyak ketidakpastian dan paranoia, tetapi Anda harus melindungi diri Anda sendiri," kata Charette.

Virus corona yang diyakini berasal di Wuhan, China, tetapi sejak itu menginfeksi 169.387 orang dan membunuh 6.513 lainnya di seluruh dunia. Pandemi telah menyebabkan tindakan rasisme dan kebencian terhadap orang Amerika-Asia.

Pengecer di California mengatakan kepada Newsweek bahwa mereka telah melihat peningkatan dalam pelanggan Asia membeli senjata.

"Itu gila," David Liu, pemilik Arcadia Firearm & Safety di San Gabriel Valley mengatakan kepada Newsweek.

“Salah satu contohnya adalah pada tanggal 3 dan 4 Maret, saya memiliki 50 lebih orang datang ke sini untuk mengambil tes keamanan senjata api mereka dan setiap orang dari mereka membeli senjata. Itu sangat tidak biasa untuk toko kecil saya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: