Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kimbal Musk, Adik Elon Musk yang Ingin Jadi Pionir Pertanian Masa Depan

Mengenal Kimbal Musk, Adik Elon Musk yang Ingin Jadi Pionir Pertanian Masa Depan Kredit Foto: Twitter/CBSNews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Makanan nabati menjadi hal yang populer saat ini. Hal ini pun dimanfaatkan oleh adik Elon Musk, Kimbal Musk yang sempat masuk dalam "Global Social Entrepreneur" oleh World Economic Forum 2017. Ia ingin menjadi pionir pertanian masa depan di saat orang-orang lebih sibuk dengan teknologi.

Kimbal Musk memulai Square Roots, sebuah perusahaan pertanian perkotaan tertutup yang berbasis di Brooklyn, pada 2016. Misi Square Roots adalah untuk membawa makanan segar, lokal ke kota-kota di seluruh dunia dengan memberdayakan generasi muda untuk berpartisipasi dalam pertanian perkotaan.

Baca Juga: Elon Musk: Memulai Perusahaan Mobil Listrik Tesla Adalah Kebodohan Kuadrat

"Ketika saya masih kecil, satu-satunya cara saya bisa membuat keluarga saya duduk dan terhubung adalah dengan memasak makanan," kata Kimbal Musk dilansir dari CNN Business di Jakarta (Selasa (17/3/2020).

"Terlibat dengan internet, terutama di akhir 90-an, sangat menarik dan saya tidak akan mengubah apa pun tentang pengalaman itu, tetapi hasrat saya selalu menjadi makanan,"

"Saat Elon dan saya menjual Zip2, perusahaan internet pertama kami, saya tahu saya ingin mengejar makanan dan menjadi koki terlatih." lanjut Kimbal.

Dia pun pindah ke New York dan mendaftar di International Culinary Center. Kimbal Musk mengatakan perusahaan berencana untuk membuka "Super Farm" Roots Square dengan 25 kontainer pengiriman.

Sejak awal, Square Roots telah menanam lebih dari 120 jenis tanaman, termasuk sayuran hijau, sayuran lainnya dan stroberi yang melibatkan berbagai teknik, seperti hidroponik, aquaponik dan menggunakan makhluk air, seperti ikan dan siput, serta membudidayakan tanaman di air.

"Orang-orang menginginkan makanan lokal karena mereka kehilangan kepercayaan pada sistem makanan industri yang mengirim makanan berkalori tinggi dan bergizi rendah dari ribuan mil jauhnya dengan sedikit transparansi mengenai siapa yang menanam makanan dan bagaimana," kata Peggs, CEO Square Roots. .

Pada saat yang sama, populasi dunia tumbuh dan urbanisasi dengan cepat. Peggs mengatakan perubahan iklim mengancam pasokan makanan yang ada, memaksa industri untuk mencari cara baru untuk menanam makanan dengan cepat.

"Kualitas makanan yang sekarang dapat diproduksi dalam sistem indoor ini setidaknya setara dengan makanan organik terbaik yang bisa Anda beli."

Pertanian vertikal adalah metode pertanian dalam ruangan di mana tanaman ditanam bertumpuk, seringkali tanpa tanah. Praktik ini lebih populer dan penting karena populasi perkotaan tumbuh dan lahan pertanian yang tersedia berkurang. Selain pertanian vertikal, pertanian indoor ramah lingkungan juga sekarang berkembang pesat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: