Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gimana Sih, Gudang Amazon Milik Orang Terkaya Dunia di Spanyol Kok Gak Mau Ditutup!

Gimana Sih, Gudang Amazon Milik Orang Terkaya Dunia di Spanyol Kok Gak Mau Ditutup! Amazon CEO Jeff Bezos speaks during an address to attendees at Access Intelligence's SATELLITE 2017 conference in Washington, U.S., March 7, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon, menolak penutupan dua gudang perusahaannya di Spanyol meski tiga karyawannya sudah positif COVID-19.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (18/3/2020) kabar tersebut pertama kali dilihat di laman situs berita Spanyol, La Información. Seorang pekerja gudang di Spanyol mengkonfirmasi berita itu kepada Business Insider.

Baca Juga: Bukan 'Amazon' Ternyata Dulu Jeff Bezos Ingin Namai Bisnisnya. . .

Amazon kemudian mengkonfirmasikan kepada Bloomberg bahwa lima pekerjanya di Eropa, tiga di Spanyol dan dua di Italia, telah dites positif virus corona tetapi tetap tidak akan menutup gudang.

Gudang San Fernando yang berpusat di luar Madrid mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan. Pekerja itu mengatakan bahwa gudang memiliki dua instansi yang terkana virus. Gudang kedua berbasis di luar Barcelona, ??dan melaporkan satu kasus. Sumber mengatakan manajemen telah mengesampingkan penutupan kedua fasilitas tersebut.

Keputusan untuk tetap membuka gudang Amazon membuat serikat pekerja Spanyol marah CCOO, yang mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap Amazon.

"Mereka menempatkan keuntungan finansial di atas kesehatan pekerja," kata juru bicara serikat pekerja kepada La Información.

Seorang juru bicara serikat pekerja mengatakan kepada Business Insider bahwa di Italia, pekerjanya akan melakukan mogok kerja pada hari Selasa untuk memprotes perusahaan terhadap krisis.

Menurut La Información, Amazon baru-baru ini merekrut puluhan pekerja baru di gudang Spanyol-nya. Raksasa ritel itu mengumumkan pada hari Senin bahwa secara keseluruhan pihaknya merekrut 100.000 pekerja gudang baru dan menaikkan gaji sebesar USD 2 per jam pada bulan April untuk menangani lonjakan permintaan mendadak yang disebabkan oleh wabah virus corona ketika orang-orang tinggal di rumah mereka.

Amazon mengatakan kepada La Información bahwa mereka telah memberikan support kepada para pekerja yang sudah dikarantina.

“Kesehatan dan keselamatan karyawan kami adalah perhatian utama kami; kami mengikuti pedoman dari otoritas kesehatan lokal dan internasional dan telah menerapkan serangkaian tindakan pencegahan kesehatan di pusat-pusat kami di seluruh dunia,” kata seorang juru bicara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: