Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha WO Teriak di Tengah Wabah Corona: Pernikahan Banyak Ditunda, Rugi Miliaran!

Pengusaha WO Teriak di Tengah Wabah Corona: Pernikahan Banyak Ditunda, Rugi Miliaran! Kredit Foto: Unsplash/Wu Jianxiong
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona membuat pengusaha Wedding Organizer (WO) harus menunda berbagai acaranya. Semua pernikahan yang dijadwalkan akan berlangsung dalam 60 hari ke depan ditunda. Hal itu disampaikan oleh Vice President Wedding International Professionals Association, Meghan Ely.

Dilansir dari CNN di Jakarta, Kamis (19/3/2020) timeline mereka harus berubah dan bergantung pada berapa lama social distancing diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ya Ampun! Bos Besar Operator Raksasa Inggris Positif Corona

Kini, manajemen mencoba menjadwal ulang pernikahan klien mereka untuk musim gugur. Vendor pun telah membayar deposit mereka yang tidak dapat dikembalikan, tetapi pendapatan dari pembayaran selanjutnya akan ditunda hingga mendekati pernikahan yang entah kapan dijadwalkan.

Selain itu, Carla Ruben yang menjalankan perusahaan katering Creative Edge Parties di New York City dan Miami mengatakan 70% dari pendapatannya berasal dari perusahaan. Dan dia memperkirakan bahwa dalam lima hari kerja dia telah kehilangan USD 2,5 juta (Rp40,17 miliar) sebagai akibat dari pembatalan pada bulan Maret dan April. Klien juga membatalkan acara Mei.

Ruben biasanya mempekerjakan 85 staf penuh waktu, tetapi harus melakukan PHK pada 55 karyawan dari mereka. Ruben berkata, "Kami bukan hotel, restoran, atau kapal pesiar. Kami industri senilai USD 14 miliar yang sebagian besar terdiri dari usaha kecil."

Ruben belum bisa mengatakan berapa lama dia bisa mempertahankan kerugian pendapatan yang besar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: