Pemerintah melalui juru bicara dalam penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut, per Rabu (18/3), jumlah kasus corona nasional mencapai 227 pasien. Dari angka itu, 19 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menyerukan masyarakat untuk mengisolasi diri di rumah.
Karena itu, warganet di media sosial Twitter menyerukan tagar #Indonesia_LockdownPlease guna menekan jumlah pasien positif corona.
Menurut akun @Ini_budi93 kesiapan tenaga medis di Indonesia dinilai tidak siap menghadapi wabah virus corona. "Rumah sakit belum begitu siap dan memadai, deteksi virus belum begitu luas, alat terbatas, petugas medis terbatas. Plis kalian diam dirumah jangan kemana-mana dulu. Jangan bandel, jangan so cakep #Indonesia_LockdownPlease,"
Baca Juga: Lockdown Israel di Depan Mata, Netanyahu Kasih Peringatan Keras pada Warganya
Baca Juga: Jokowi: Petugas Medis dan RS yang Tangani Pasien Corona Bakal Dapat Insentif
Sambung akun @Abelamara2, "Ini nih orang INDONESIA disuruh pada libur bukannya mengisolasi diri dengan tetap dirumah dan menjaga kesehatan ehh ini malah pada jalan jalan, hura hura bersuka ria, semakin banyak yang kena semakin hancur negara kita #Indonesia_LockdownPlease," cuitnya.
Bahkan, akun @AchmadArk99, mengatakan jika pemerintah berpendapat jika pemerintah memutuskan untuk lockdown, ekonomi bakal semakin terpuruk.
"#Indonesia_LockdownPlease ini harga dollar sekarang dan rupiah pun sudah tidak ada harganya di mata uang dunia, semenjak corona krisis ekonomi menjadi turun, kalau indonesia lockdown akan tambah hancur ekonominya, dan rakyat kecil tambah susah karena kurangnya pendapatan," cuit @ZzahraC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: