Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jurus BI Selamatkan Rupiah, Buat IHSG Keluar dari Zona Merah

Jurus BI Selamatkan Rupiah, Buat IHSG Keluar dari Zona Merah Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2.18% atau 89.52 poin kelevel 4.194,94 setelah sempat melemah lebih dari empat persen dan meninggalkan level 4000 diawal sesi perdagangan mengiringi penguatan yang optimis pada bursa saham Tiongkok dan Hongkong. Dimana, Investor asing masih melakukan aksi jual bersih sebesar Rp794.03 Miliar.

 

Menurut Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi pergerakan IHSG cenderung optimis menjelang sesi kedua setelah spekulasi terjadinya intervensi pemerintah pada mata uang Rupiah yang sempat melemah lebih dari Rp16.000 per USD. Sebelumnya 

 

“Bank Indonesia menegaskan akan terus melakukan Triple Interventions guna menahan pelemahan rupiah disaat Greenback yang sangat kuat saat ini,” ucapnya, di Jakarta, Jumat (20/3/2020). 

 

Baca Juga: Jokowi Beli Obat Besar-besaran, Pasar Modal Langsung Sehat

 

Tercatat, sektor Konsumsi menguat 7,79% dan Infrastruktur 5.75% memimpin penguatan indeks sektoral. Saham GGRM melesat 19.98%, INAF 17.71% dan HMSP 16.45% naik optimis setelah berhasil rebound dari auto rejection. Sedangkan saham EXCL yang melesat 13.12% dan TLKM +9.92% menjadi pemimpin penguatan sektor infrastruktur. 

 

Ia memperkirakan IHSG masih akan mencoba untuk menguat pada perdagangan pekan depan yang berkisar diantara 4.100-4.287.

 

“Diperkirakan IHSG akan bergerak kembali mencoba pada zona hijau dengan support resistance 4100-4287. Saham-saham yang masih dapat dicermati setelah mengalami penurunan tajam diantaranya; ASII, BBNI, BMRI, BBRI, KLBF, JSMR, WSKT,” pungkasnya. 

 

Baca Juga: Muantap, Saham Kimia Farma dan Indofarma Kompak Meroket

 

Mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat tanpa bursa saham Jepang. Indeks HangSeng (+5.05%) dan CSI (+1.79%) naik signifikan setelah terjadi penurunan drastis jumlah kasus pandemic coronavirus di tiongkok. Investor meninjau langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam stimulus ekonomi guna menahan laju aksi risk off dari kekhawatiran penurunan iklim bisnis global pada saat krisis kesehatan global.

 

Dimana, bursa Eropa dibuka menguat dengan indeks Eurostoxx (+5.36%), FTSE (+2.99%) dan DAX (+5.47%) naik optimis lebih dari lima persen menjelang akhir pekan ditengah tanda-tanda tentatif dari kembalinya investor yang tertarik pada aset berisiko mengiringi kenaikan indeks future di AS. Dollar terkoreksi setelah mengalami apresiasi lebih dari 8% Meskipun demikian perdagangan aset berisiko masih dilapisi ketidakpastian. Presiden Donald Trump berusaha meyakinkan kaum Republikan yang skeptis bahwa ia bertujuan untuk membantu para pekerja pada saat krisis setelah data menunjukkan klaim pengangguran A.S. datang lebih tinggi dari yang diharapkan. Selanjutnya investor masih terus menantau data kasus pandemic coronavirus di dalam negeri maupun diluar negeri guna mengukur penurunan permintaan dan aktifitas bisnis serta perlambatan perdagangan internasional.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: