Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut menyoroti kabar membludaknya calon penumpang Garuda Indonesia di tengah wabah virus corona atau covid-19.
Bahkan, lonjakan tersebut terjadi sebelum Singapura menutup perbatasannya dengan isolasi mandiri 14 hari.
Mardani menduga calon penumpang warga negara Indonesia (WNI) bukan masyarakat biasa. Namun, jika hal tersebut antisipasi terjadinya krisis seperti tahun 1998, atau hanya sekadar melindungi diri dari wabah virus corona.
"Ini mengejutkan. Berarti mereka yang datang mesti punya syarat kalau tidak permanent residence, pasti punya booking tinggal minimal 14 hari. Jadi tidak mungkin warga biasa," katanya kepada wartawan, Sabtuu (21/3/2020).
Baca Juga: Bertambah, Tangsel Konfirmasi 4 Kematian Akibat Corona
Baca Juga: Terbaru, Positif Corona di Indonesia Capai 450 Orang
Sambungnya, "Tapi bisa dasarnya khawatir ada kejadian yang merugikan diri dan keluarga. Bisa karena penyebaran Covid-19 yg diprediksi meluas atau khawatir kejadian 1998 terulang," kata dia.
Namun, ia mengaku belum bisa memastikan motif apa yang terjadi. "Motifnya saya belum dapat kejelasan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil