PT Wijaya Karya (Persero) Tbk optimistis bisa menandatangani kontrak proyek baru sebesar Rp65,5 triliun pada tahun ini. Target itu naik 59,7% dibanding target yang dipatok tahun lalu.
Selain kontrak baru, perseroanĀ juga memproyeksikan laba bersih Rp2,92 triliun atau naik 11,41% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun.
"Apa yang telah ditorehkan pada 2019 membuktikan bahwa Wika mampu menciptakan operasi yang semakin efisien dan strategi investasi yang mulai membuahkan hasil sehingga memberikan hasil yang lebih optimal," ungkap Direktur Utama WIKA Tumiyana di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: Pasar Modal Berkubang di Zona Merah, Lima Saham Ini Anjlok Parah Termasuk XL dan WIKA
Untuk soal kinerja keuangan tahun lalu, ia mengklaim dalam kondisi baik. Posisi utang berbunga sebesar Rp15,08 triliun dan total ekuitas sebesar Rp19,22 triliun sehingga menghasilkan rasio gross gearing dan net gearing masing-masing hanya sebesar 0,78 kali dan 0,25 kali.
Laba bersih pada tahun lalu adalah sebesar Rp2,62 triliun atau naik sebesar 26,42% dibandingkan periode yang sama 2018. Ia mengungkapkan capaian kinerja tersebut, salah satunya dipengaruhi oleh kuatnya komitmen dan strategi perseroan dalam menjalankan roda bisnisnya di tengah siklus politik lima tahunan yaitu, pemilihan umum serta pemilihan kepala negara dan pemerintahan.
Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Operasional dan Layanan BI Jalan Terus
"Hal itu menunjukkan bahwa WIKA sehat secara keuangan dan masih memiliki ruang yang cukup untuk berpartisipasi pada proyek-proyek infrastruktur yang menjadi program pemerintah dan dibutuhkan oleh masyarakat karena sudah dirasakan manfaatnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: