Afrika Selatan akan memberlakukan pembatasan wilayah atau lockdown secara nasional selama 21 hari mulai Kamis (26/3/2020) lusa. Langkah pemerintah Afsel itu untuk menahan pandemic virus corona.
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan pada Senin, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi melonjak 128 menjadi 402.
Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Tetapkan Corona Sebagai Bencana Nasional
Ramaphosa mengatakan bahwa Afrika Selatan perlu meningkatkan upaya untuk mengurangi penyebaran infeksi.
"Dari tengah malam pada Kamis 26 Maret hingga tengah malam pada Kamis 16 April, semua warga Afrika Selatan harus tinggal di rumah," kata Ramaphosa menyitir The Guardian, Selasa (24/3/2020).
Namun warga masih dapat pergi keluar untuk mencari perawatan medis, membeli makanan atau mengumpulkan dana sosial.
"Langkah ini bedampak besar pada mata pencaharian masyarakat, pada kehidupan masyarakat kita dan ekonomi kita," ujar Ramaphosa.
Dia mengatakan prosedur lockdown tidak berlaku untuk para pekerja kesehatan, personel darurat dan layanan keamanan.
Semua toko dan bisnis akan ditutup kecuali untuk apotek, laboratorium, bank, Bursa Efek Johannesburg, supermarket, pompa bensin dan penyedia layanan kesehatan.
Tentara akan dikerahkan untuk mendukung polisi demi menegakkan prosedur lockdown di Afsel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: