Dilansir dari Forbes, miliarder media ini telah meluncurkan inisiatif US$40 juta untuk mencegah atau memperlambat penyebaran Covid-19 di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Bloomberg Philanthropies bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi kesehatan global, Vital Strategies.
Pada tanggal 23 Maret, Yayasan Bloomberg dan Liga Kota Nasional meluncurkan Pelacak Tindakan Lokal untuk mengumpulkan dan berbagi tindakan yang diambil oleh para pemimpin Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap Covid-19.
Bloomberg sendiri didaulat sebagai orang terkaya nomor sembilan di dunia dengan kekayaannya di tahun 2019 mencapai US$55,5 miliar atau setara Rp894 triliun. Per tanggal 25 Maret 2020, kekayaan Bloomberg sendiri ditaksir mencapai US$46,2 miliar atau Rp744 triliun menurut Forbes.
Taipan barang mewah ini mengubah tiga pabrik parfum LVMH untuk memproduksi pembersih tangan. Ini akan didistribusikan secara gratis ke otoritas Prancis dan sistem rumah sakit terbesar di Eropa. Dilansir dari Forbes, LVMH telah berkomitmen untuk memasok setidaknya 40 juta masker ke Prancis, membayar sekitar US$5,4 juta (5 juta euro) untuk pengiriman minggu pertama.
Arnault merupakan CEO dari LVMH yang merupakan induk dari 70 brand fashion ternama seperti Louis Vuitton, TAG Heuer, Christian Dior, Sephora, Bvlgari, dan lainnya. Arnault dinobatkan sebagai orang terkaya nomor empat di dunia setelah Warren Buffet, dengan kekayaannya pada 2019 mencapai US$76 miliar atau setara Rp1.224 triliun.
Forbes mencatat kekayaan Arnault pada 25 Maret 2020 mencapai US$81,3 miliar atau setara Rp1.309 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: