China Kini Kirim Bantuan Alat dan Tenaga Medis ke Sejumlah Negara yang Hadapi Corona
Apa tanggapan Italia atas kemungkinan China "memanfaatkan krisis" untuk menguatkan posisinya di panggung internasional?
"Saya tidak tahu dan saya tak peduli," kata mantan menteri Italia, Michele Geraci, dalam satu wawancara, seperti dikutip New York Times.
Ia mengatakan yang penting sekarang ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat.
Ia menambahkan kalau memang ada negara yang khawatir dengan tindakan China, mestinya negara itu yang mengulurkan bantuan ke negara-negara lain yang membutuhkan.
Swasta juga bantu
Selain Italia, negara-negara lain juga menerima bantuan China dalam bentuk dua juta masker bedah, 200.000 masker N95, dan 50.000 alat uji virus corona.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan Januari lalu Uni Eropa mengirim 50 ton bantuan medis ke China.
Sekarang giliran China membantu Uni Eropa, kata Ursula von der Leyen.
"Kami sangat berterima kasih dengan dukungan dari China. Kita harus saling membantu dalam masa-masa sulit seperti ini," kata Ursula von der Leyen dalam pesan melalui Twitter.
Yang juga menerima bantuan China adalah Yunani, berupa 500.000 masker bedah dan peralatan, termasuk alat pelindung diri.
Bantuan ini diserahkan oleh duta besar China di Athena kepada Menteri Kesehatan Yunani.
Bantuan juga dikirim oleh pihak swsta
Pebisnis kenamaan China, Jack Ma, menawarkan 500.000 alat uji dan satu juta masker untuk Amerika Serikat.
Peralatan medis di AS juga terbatas. Padahal, Februari lalu, AS menerbangkan 17 ton bantuan medis ke Wuhan.
Pernyataan yang dikeluarkan organisasi sosial yang dipimpin Jack Ma mengatakan bahwa situasi saat ini memerlukan kerja sama antarnegara.
Jack Ma mengirim bantuan ke banyak negara, termasuk ke 54 negara di Afrika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: