Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Kini Kirim Bantuan Alat dan Tenaga Medis ke Sejumlah Negara yang Hadapi Corona

China Kini Kirim Bantuan Alat dan Tenaga Medis ke Sejumlah Negara yang Hadapi Corona Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa pekan lalu, China masih berjuang melawan wabah virus corona, penyakit yang berawal dari Wuhan.

Saat China menghadapi kondisi kritis pada Februari lalu, pemerintah di Beijing menerima bantuan masker dan peralatan medis dari hampir 80 negara dan 10 organisasi internasional.

Baca Juga: 5 Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Akibat Corona, Nomor 1 Bukan China!

Sekarang, kasus penularan baru di dalam negeri menurun drastis hingga satu digit saja, yang membuat China bisa mengalihkan sumber daya dengan mengirim bantuan ke negara-negara lain, yang kewalahan menghadapi wabah.

Mereka yang menerima bantuan antara lain adalah Jepang, Irak, Spanyol, Peru dan Italia, negara di Eropa yang paling parah terdampak wabah.

Terbaru, menurut Global Times, Kamis (26/3/2020) pemerintah China mengirimkan pakar medis ke Italy, Iran, Iraq, Serbia, dan Kamboja.

Pada Senin, 23 Maret, angka kematian di Italia mencapai lebih dari 5.400 orang. Secara global, lebih dari 13.000 orang meninggal dunia akibat virus ini.

Bantuan dari China antara lain diatur oleh Palang Merah di negara tersebut, yang berkoordinasi secara langsung dengan Palang Merah Italia.

"Dalam masa-masa sulit seperti ini, kami sangat lega mendapatkan pasokan [dari China]. Memang bantuan ini bersifat sementara, namun tetap saja penting," kata Francesco Rocca, ketua Palang Merah Italia.

"Kami sangat memerlukan masker. Kami butuh respirator yang akan kami serahkan ke pemerintah. Jadi bantuan [dari China] ini sangat penting bagi negara kami," tambah Rocca.

Wabah telah membuat rumah-rumah sakit di Italia kewalahan. Stok peralatan medis menipis.

Langkah China membantu negara-negara lain dalam menghadapi wabah virus corona dipandang sebagai upaya Beijing untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan global.

Beberapa pihak mengatakan, China bisa melakukannya karena punya pengaruh dan sumber dana yang memadai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: