Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ajak G20 Perangi Covid-19 dan Ancaman Resesi Global

Jokowi Ajak G20 Perangi Covid-19 dan Ancaman Resesi Global Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin negara G20 untuk memerangi virus corona (Covid-19) dan memulihkan perlambatan ekonomi global yang diakibatkan wabah tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat berbicara pada forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020) malam.

G20 yang dibentuk 1999 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang memiliki posisi strategis yang secara kolektif mewakili 85% GDP dunia, 75% perdagangan global, dan 2/3 penduduk dunia.

Baca Juga: Mas Anies Banjir Pujian, Usai Sulap Hotel Jadi Hunian Tim Medis Corona

"Pertama, kita harus kuatkan kerja sama melawan Covid-19," kata Presiden di depan para pemimpin G20.

Menurut Presiden, negara-negara anggota G20 harus memotori gerakan solidaritas dunia dalam penanganan Covid-19 dan mendorong agar pandemi ini jangan sampai menganggu kemitraan dan kerja sama yang sudah dibangun bertahun-tahun.

"Untuk itu, G20 harus aktif memimpin upaya menemukan anti-virus dan obat Covid-19, tentunya bersama WHO," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mendorong negara anggota G20 untuk bekerja sama dan menyinkronkan kebijakan dan instrumen ekonomi untuk melawan keterpurukan ekonomi sebagai dampak dari Covid-19.

"Kita harus mencegah resesi ekonomi global, melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi, serta memperluas dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi UMKM," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi juga mendorong G20 untuk menjaga stabilitas sektor keuangan, termasuk menjaga ketersediaan likuiditas dan memberikan relaksasi dan dukungan bagi dunia usaha yang terpukul akibat Covid-19.

Baca Juga: Pramono Ceritakan Ketegaran Jokowi Ikhlaskan Sang Bunda, Bikin Hati Perih...

"Dengan gejolak keuangan global yang tinggi, dukungan foreign exchange sangat penting. Saya juga mendukung peningkatan peran global dan regional financial safety net, termasuk melalui SDR swap line dan currency swap facility, seperti Chiang Mai Initiative," kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan pentingnya bagi negara anggota G20 untuk mencegah disrupsi produksi dan menjaga kelancaran distribusi barang. "Utamanya bahan pangan pokok dan barang kesehatan," ucap Jokowi.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi juga menekankan perlunya anggota negara G20 untuk menumbuhkan kepercayaan dunia mampu memenangkan 'perang' dan melewati krisis ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: