Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Indonesia Bahas Kemungkinan Pemulangan WNI dan ABK di Mancanegara

Pemerintah Indonesia Bahas Kemungkinan Pemulangan WNI dan ABK di Mancanegara Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter

Ia menambahkan, “Kita pastikan hak-hak ABK dipenuhi perusahaan di mana mereka bekerja. Tadi subuh, saya sudah melakukan komunikasi dengan Konjen kita di Johor Baru sudah di pelabuhan Tulang Laut untuk memastikan proses teman-teman kita yang ingin pulang lancar, Konjen di Kuching dan KBRI Kuala Lumpur akan berikan bantuan melalui Kuching pulang lewat darat.”

“Jamaah Tabligh jumlah yang pasti kita tidak pernah tahu tapi dari data yang kita peroleh sampai saat ini jumlah Jamaah Tablih yang ada di data kita 1456 dan 731 di antaranya berada di India,” papar Retno.

Protokol kesehatan yang berlaku di pintu-pintu masuk di Indonesia yang akan terus diberlakukan adalah: Pertama, pemeriksaan kesehatan di pintu ketibaan. Kedua, wajib mengisi health alert card yang disiapkan kemenkes.

“Bagi yang menunjukkan gejala akan dilakukan lebih lanjut karantina terpisah dan ditangani lebih lanjut bagi yang tidak menunjukkan gejala mereka tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” ujar dia.

Selain itu, Retno mengungkapkan, “Tadi Menkominfo menyampaikan aplikasi lindungi peduli yang dapat digunakan untuk memantau pergerakan kita. Aplikasi ini mohon dipergunakan sekali lagi untuk jaga kita sendiri, bisa juga jaga lingkungan kita.”

“Hal lain di pintu-pintu masuk akan diperkuat dan diberdayakan sehingga akan melakukan pengecekan kesehatan dan protokol kesehatan lainnya,” papar dia.

“Untuk kasus di Malaysia, perwakilan RI sudah berusaha untuk memberi bantuan kepada para WNI kita. Sudah lebih dari 3000 bantuan logistik yang diberikan dan akan dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai situasi di negara malaysia yang dalam hal ini dalam status MCO, maka ini akan terus dikoordinasikan dengan pemerintah Malasyia, terus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia,” pungkas dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: