Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hitung-hitungan Sederhana Ala Said Didu: Jokowi Bakal Ngutang Lagi Sekitar Rp3.500 T

Hitung-hitungan Sederhana Ala Said Didu: Jokowi Bakal Ngutang Lagi Sekitar Rp3.500 T Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menyoroti rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengguyur APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun, untuk mengatasi wabah virus corona (Covid-19).

Bahkan, Jokowi juga akan menaikkan defisit APBN 2020 hingga 5,07 persen dari produk domestik bruto (PDB) selama tiga tahun (2020-2022), dan kembali ke 3 persen pada tahun 2023-2024.

Menurut Said Didu, hal itu sama artinya pemerintah akan menambah utang sekitar Rp3.500 triliun selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Jokowi Siapkan Darurat Sipil, Said Didu Minta Perlindungan Allah dari Kezaliman

Baca Juga: Lawan Corona Jokowi Kucurkan Rp405 T, Demokrat Tanya: Sumber Uangnya Hutang atau Cetak Uang?

"Sehingga total tambahan utang selama dua priode (Jokowi) Rp7.500 triliun," ucapnya, Rabu (1/4/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan utang pemerintah sejak bangsa ini merdeka sampai 2014, hanya sekitar Rp2.500 triliun.

Maka, dengan demikian, alokasi anggaran untuk mengatasi dampak Covid-19 tahun 2020 sebesar Rp405 triliun, berasal dari tambahan utang.

"Tambahan utang tahun 2020 sekitar Rp 800 triliun dengan menaikkan rasio utang dari maksimum 3 pesen menjadi 5,07 persen dari PDB tahun 2020-2022 dan kembali maksimum 3 persen thn 2023-2024, dan akan dibuat Perppu tentang hal tersebut," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: