Tomy mengatakan, JIS telah memberikan contoh kepada sekolah-sekolah lain tentang kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Tomy menilai semua pihak termasuk institusi pendidikan harus turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Salah satunya, kata Tomy, dengan melakukan edukasi kesehatan dan bantuan alat-alat kebersihan.
"JIS bisa melakukan ini, maka sekolah internasional lain pun seharusnya bisa. Harus bisa menunjukkan bahwa yang kita lakukan ini bukan hanya untuk kalangan tertentu atau elite, tapi juga untuk semua lapisan masyarakat. Terutama masyarakat yang membutuhkan," tegas Tomy.
Selain Phil, alumni JIS yang juga terlibat dalam program ini adalah Dan Rickard (1988), Kurt Kaler (1989), Danau Tanu (1994), Yanti Ardie (1994), Derice Sumantri (1997), Richard Olsen (2002), Bianca Vega (2010), dan Kiran Sarensa (2012) sebagai bentuk dukungan upaya global kepada Indonesia dan lingkungan sekolah pada saat ini.
Baca Juga: Bank DKI Sumbang APD ke Tenaga Medis Pulau Tidung
Masyarakat yang menerima paket ini adalah mereka yang tinggal di sekitar Jalan Batong, Daha, Salak Putih, Anggrek di kawasan Jakarta Selatan. Selain itu, para karyawan dari Sodexo Indonesia, PT Sinar Jernih Sarana, Blue Bird Group, dan Wiragarda yang merupakan bagian dari komunitas JIS, juga menerima paket sanitasi ini. Mereka adalah bagian penting dari gerak dan semangat JIS dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Secara simbolis, penyerahan 1.000 Paket Sanitasi Kesehatan telah dilakukan hari ini oleh Dr Tarek Razik, Tomy Winata, serta Phil Rickard kepada para perwakilan, yaitu Hanapi, Ketua RW.001 Kelurahan Cilandak Barat; Adam Raklis, Food Service Manager Sodexo Indonesia; Deddy Harmali, General Manager PT Sinar Jernih Sarana; Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur Bluebird Group.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: