Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMD Jabar Bagikan 1.750 Hand Sanitizer Gratis

BUMD Jabar Bagikan 1.750 Hand Sanitizer Gratis Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengerahkan berbagai cara untuk menanggulangi penyebaran virus korona (covid-19). Setelah sebelumnya menetapkan pemotongan gaji aparatur sipil negara (ASN), kali ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pun digerakkan untuk meminimalisasi wabah tersebut.

Salah satunya dilakukan PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita Jabar) dengan mendonasikan 1.750 botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada masyarakat. Penyerahan bantuan ini dilakukan melalui Jabar Bergerak, komunitas masyarakat yang dipimpin istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil), Atalia Praratya.

Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdyana mengatakan, saat ini barang yang disumbangkannya itu sangat langka di pasaran seiring masih mewabahnya covid-19. Padahal,  penggunaan hand sanitizer akan membantu pencegahan penularan virus tersebut.

"Penggunaan hand sanitizer ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dasar dalam meminimalisir penyebaran virus korona," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Hasil Rapid Test di Jabar: 409 Orang Dinyatakan Positif Corona

Baca Juga: Pertamina Semprot Disinfektan di 600 SPBU Jakarta, Banten hingga Jabar

Penggunaan cairan pembersih tangan ini sesuai dengan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat yang senantiasa menjaga kebersihan tangan agar terbebas dari bakteri dan kuman.

Diharapkan melalui donasi 1.750 botol hand sanitizer ini masyarakat berperilaku hidup sehat dengan senantiasa membersihkan tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

"Selain tentunya kita juga harus menjaga jarak sosial dan fisik untuk mencegah penularan covid-19 ini," tambahnya.

Deni mengungkapkan, donasi 1.750 hand sanitizer ini diserahkan kepada Jabar Bergerak karena komunitas ini fokus dalam membantu menangani persoalan kemanusiaan. Sehingga, menurutnya komunitas inipun sudah memiliki jaringan dan perwakilan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat sehingga lebih mudah dan cepat dalam pendistribusiannya.

"Jabar Bergerak juga telah secara langsung diminta oleh Bapak Gubernur Jawa Barat untuk berperan aktif dalam upaya membantu pemerintah Jawa barat dalam upaya mencegah penyebaran virus korona," ungkapnya

Sebelumnya, PT Jaswita Jabar pun menyiapkan sejumlah paket makanan pokok untuk diberikan kepada petugas kesehatan dan warga yang mengais rezeki dari sektor informal.

Melalui Sanpedo, salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang katering, Jaswita menyiapkan ratusan bungkus makanan untuk petugas medis dan warga membutuhkan. Adapun paket makanan yang disiapkannya adalah nasi kotak lengkap dengan menu yang telah memiliki kecukupan gizi standard senilai Rp20 ribu.

"Kami memiliki unit usaha yang bergerak di bidang katering dan jasa boga, makanan. Kami akan maksimalkam produksinya, untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," jelasnya.

Menurutnya, para petugas kesehatan menjadi prioritas penyaluran bantuan karena selama ini merekalah yang berjuang di garis depan dalam penanganan wabah virus korona ini.

Selain itu, prioritas penyaluran berikutnya adalah para pekerja sektor informal. Ia menilai, mereka turut terdampak wabah ini karena aktivitasnya dalam mencari sumber penghidupan terganggu.

"Pekerja sektor informal yang terus berjuang di tengah penyebaran wabah ini harus dibantu, agar tetap mendapatkan penghasilan," katanya.

Deni menambahkan, Jaswita Jabar pun membuka donasi bagi seluruh warga Jawa Barat yang ingin membantu dalam bentuk paket makanan. Donasi dapat dikirimkan melalui rekening bank bjb, nomor 0010030233633 atas nama Jasa dan Kepariwisataan PT. 

"Ini adalah bentuk kepedulian kita semua. Kami berharap ini bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sosial di antara kita," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: