Arab Saudi VS Corona: Tunda Haji Hingga Jamin Perawatan Gratis Bagi Warga
2. Arab Saudi Belajar dari MERS pada 2012
Jauh sebelum virus corona baru muncul, Arab Saudi pernah menjadi pusat Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) pada 2012. Saat itu, ratusan orang meninggal dan virusnya pun menyebar ke seluruh dunia.
Maka, ketika virus corona baru kembali menghajar negara itu, pejabat kesehatan masyarakat menyebut kerajaan bertindak lebih cepat dan siap. Karena wabah MERS, rumah sakit di Arab Saudi telah membentuk unit triase terpisah untuk penyakit pernapasan demi melindungi petugas medis dari infeksi.
"Pengalaman mereka menangani MERS membuat mereka belajar banyak, "kata Perwakilan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Joanna Gaines.
3. Kesiapan Fasilitas Kesehatan dan Pedoman Penanganan COVID-19
Per Senin (30/3/2020), setidaknya 2 RS memiliki tes drive-thru. Tujuh minggu sebelum kasus pertama diidentifikasi, pihak berwenang sudah mengembangkan pedoman penanganan virus corona baru.
Kemenkes setempat menyiapkan 25 rumah sakit khusus untuk menangani corona, dengan ketersediaan 2.200 tempat tidur untuk kebutuhan karantina pada tahap awal.
Tak cuma itu, sejak awal, Arab Saudi telah menghentikan penerbangan, memberlakukan jam malam, serta mengarantina dan menguji ribuan orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: