Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heran KSP Bantah Ngabalin Soal Staf Positif Corona, Demokrat Sampai Nyesel Bayar Pajak

Heran KSP Bantah Ngabalin Soal Staf Positif Corona, Demokrat Sampai Nyesel Bayar Pajak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengkritik keras pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut ada satu anak buah KSP Moeldoko yang positif terinfeksi virus Corona COVID-19.

Namun, pernyataan Ali Ngabalin tersebut dibantah pihak KSP yang menegaskan tidak ada satu pun karyawannya yang terpapar virus COVID-19.

Terkait itu, Jansen pun mengaku heran mengapa bisa terjadi saling bantah dalam lingkungan istana. "Rezim apalah ini. Bisa antar mereka saling bantah," tulisnya seperti dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: Pinta Demokrat: Segera Lockdown Jakarta Pak Presiden, Ibu Kota Sementara Pindah ke...

Baca Juga: Ucapan Ngabalin Dipatahkan KSP: Gak Ada Anak Buah Moeldoko Positif Corona

Lanjutnya, ia menilai komunikasi di lingkungan istana terkait COVID-19 sangat buruk. Karena itu, ia pun mengaku rugi membayar pajak untuk menggaji orang-orang di istana.

"Rugi rasanya kita bayar gaji mereka ini melalui pajak ngurusi administratur tertinggi di Republik ini. Tapi ya sudahlah. Mau gimana lagi," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Informasi Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro, membantah pernyataan tenaga ahli utamanya, Ali Mochtar Ngabalin, yang mengatakan salah satu staf Kepala KSP Moeldoko positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Ia menegaskan tidak ada satu pun karyawan lembaganya terpapar virus corona. "Kami sudah periksa staf di lima kedeputian KSP, tidak ada yang positif, alhamdulillah," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (3/4/2020). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: