Data Baru WHO Bilang 75% Pasien Tanpa Gejala di China Rupanya Tunjukkan Tanda Terjangkit Virus
Data baru China menunjukkan 75 persen pasien virus corona yang awalnya diklasifikasikan tidak memiliki gejala kemudian menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus.
Data baru itu diungkapkan pada Jumat oleh ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove dalam sebuah konferensi pers di Jenewa.
Baca Juga: Rekomendasi WHO, Pemerintah: Harus Gunakan Masker Kalau Berpergian
Ia menyebutkan sulitnya mengidentifikasi dan melacak pasien tanpa gejala. Hal itu juga disebabkan data virus corona dari China dipertanyakan keakuratannya.
Kerkhove mendesak negara-negara yang mengumpulkan data-data untuk memisahkan informasi pasien yang benar-benar tanpa gejala dan tidak menunjukkan infeksi virus dari data pasien “pra-gejala” –di mana pada awalnya tidak punya gejala tapi kemudian menunjukkan gejala COVID-19.
Pasien virus corona asimtomatik terinfeksi virus dan dapat menularkannya kepada orang lain tanpa menunjukkan gejala sakit. Identifikasi dan isolasi pasien tersebut penting untuk menghentikan penyebaran penyakit, demikian beberapa pejabat kesehatan memaparkan.
Awal pekan ini, China untuk pertama kalinya merilis data terkait pasien asimtomatik dan menyatakan mulai mengikutsertakan data tersebut dalam hitungan resmi infeksi virus corona.
China sebelumnya tidak mengikutsertakan data infeksi itu dalam penghitungan resmi kepada publik. Hal itu mengarah pada informasi data yang tidak lengkap terkait jumlah total penderita yang terinfeksi di negara tirai bambu itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto