Pandemi Covid-19 berdampak hampir ke seluruh industri. Co-working Space jadi salah satu dari sederet rentetan industri yang terdampak oleh Covid-19.
Tentu Co-working Space sebagai penyedia tempat kerja tidak dapat dimungkiri akan terkena dampak Covid-19 karena wabah memaksa orang untuk tetap berada di rumah, terlebih dengan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Acara yang biasanya ada setiap hari, sekarang jumlahnya berkurang drastis dan bergantung pada platform teleconference," ujar Trevi Pradipta, PR Lead DreamHub ketika dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (8/4/2020).
Baca Juga: Mungkinkah Internet di Indonesia Digratiskan Selama Covid-19?
Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah memberlakukan kebijakan untuk bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Co-Working Space selain digunakan sebagai tempat untuk bekerja, tidak sedikit juga yang menjadikan Co-Working Space sebagai tempat gelaran sebuah acara.
"DreamHub tentu terkena dampaknya karena model bisnis kami tidak hanya sekadar menyediakan tempat kerja, melainkan menjadi solusi lengkap bagi setiap perusahaan, salah satunya mengadakan berbagai event development," lanjutnya.
Trevi tidak merinci lebih lanjut berapa kerugian yang dialami perusahaan selama Covid-19 mewabah. Layaknya perusahaan-perusahaan lain, DreamHub juga mengambil langkah pencegahan Covid-19 masuk ke lingkungan perusahaan.
"Saat ini kami sudah menyediakan berbagai alat kesehatan, melakukan penyemprotan disinfektan, dan mengimbau seluruh member kami untuk menjaga kebersihan serta kesehatan agar meminimalisasi penularan Covid-19 dalam lingkungan kami," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: