Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Allah, Miris! Jenazah Perawat Positif Covid-19 Ditolak Warga, Ganjar Minta Maaf

Ya Allah, Miris! Jenazah Perawat Positif Covid-19 Ditolak Warga, Ganjar Minta Maaf Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penolakan pemakaman dari jenazah pasien positif Covid-19 kembali terjadi. Kali ini di Jawa Tengah, ada sekelompok warga di Ungaran diketahui menolak pemakaman dari jenazah Covid-19.

Jenazah Covid-19 yang ditolak untuk dimakamkan di area sekitar oleh sekelompok warga Ungaran tersebut diketahui adalah jenazah dari seorang perawat yang gugur saat bertugas menjadi garda terdepan penanganan pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Ganjar Minta Wali Kota Tegal Jangan Ngomong Dulu, Ternyata Gak Siap Lockdown

Terkait kejadian ini, secara resmi melalui video pidato resmi yang diunggah ke laman akun Twitter resmi pribadinya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta maaf kepada semua pihak.

"Di Ungaran, sekelompok warga menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19, ini kejadian yang kesekian kali. Mewakili seluruh warga Jawa Tengah saya mengharap maaf dari Anda semua," tutur Ganjar dalam video yang diunggah Jumat (10/4/2020) kemarin.

Ganjar menyesalkan kenapa kejadian penolakan pemakaman jenazah Covid-19 terjadi lagi dan lagi. Apalagi, kali ini yang ditolak jenazahnya adalah jenazah dari seorang perawat, termasuk sebagai pahlawan kemanusiaan yang rela berkorban demi kepentingan para pasien.

Dalam pidatonya, Ganjar menyebutkan jenazah tenaga medis, seperti jenazah perawat yang positif Covid-19 tersebut tidak ditolak bahkan seharusnya diberi penghormatan dan penghargaan.

"Para perawat, dokter, dan tenaga medis itu tidak pernah tolak pasien. Kenapa kita tolak jenazah mereka yang telah berkorban untuk menyelamatkan kita? Semestinya, kita beri penghormatan dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis di mana pun berada. Serta mendoakan agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan," imbuhnya.

Selanjutnya dalam video yang sama, Ganjar secara pribadi dan mewakili masyarakat Jawa Tengah memohon maaf atas terjadinya kejadian penolakan pemakaman jenazah perawat ini.

"Kepada perawat, dokter, dan tenaga medis, saya mewakili seluruh warga Jawa Tengah mengharap maaf dari Anda semua. Mari tetap berjuang bersama-sama melawan corona," pungkas Ganjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: