Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Ngutang Lagi, Fadli Zon Ingatkan Sri Mulyani: Gak Punya Malu!

Indonesia Ngutang Lagi, Fadli Zon Ingatkan Sri Mulyani: Gak Punya Malu! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tidak habis pikir dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menarasikan dengan bangga peluncuran global bond atau surat utang global terkait pandemi virus corona.

Menurutnya, hal tersebut bukanlah sebuah prestasi, meskipun diakui utang bukanlah aib. Ia menegaskan bahwa semakin besar utang pemerintah maka para pejabat publik seharusnya memperbesar rasa malu dan bukan menebar rasa bangga.

"Utang senilai US$4,3 miliar atau Rp68,8 triliun (kurs Rp16 ribu) berdenominasi dolar Amerika Serikat yang baru saja diterbitkan pemerintah merupakan rekor sovereign bond terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Sovereign bond adalah obligasi atau surat utang yang diterbitkan pemerintah suatu negara dalam denominasi mata uang asing," cuitnya dalam akun Twitter seperti dikutip di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Kata Fadli Zon Soal Hukuman Penghina Pemimpin: Era SBY Lebih...

Baca Juga: Said Didu Vs Luhut, Fadli Zon Bilang: Kebathilan Akan Tumbang

Lanjutnya, ia menyatakan Indonesia merupakan negara pertama yang menerbitkan sovereign bond di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 sehingga bisa diartikan perekonomian Tanah Air sedang kurang baik.

"Malah sebaliknya, menunjukkan betapa ringkihnya perekonomian kita. Sehingga meskipun krisis baru saja dimulai, kita sudah membutuhkan suntikan utang dalam jumlah besar. Sekali lagi, tak sepatutnya hal semacam itu diceritakan sebagai sebuah kebanggaan, apalagi prestasi," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebelum menghadapi pandemi virus corona, merujuk kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, pemerintah membutuhkan utang baru setidaknya Rp351,9 triliun untuk menutup defisit.

Sambungnya, pada saat bersamaan, pemerintah juga harus melunasi utang jatuh tempo sebesar Rp389,98 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: