Kredit Foto: Twitter/AnalisaIDN
"Kita akan bangun hubungan secara virtual dengan pihak Dukcapil, untuk mengecek NIK dan melihat apakah pendaftar betul-betul di atas 18 tahun. Kemudian kita juga akan mengecek ke pihak Kemendikbud, apakah yang bersangkutan sedang bersekolah, kuliah, ataupun tidak keduanya," kata Denni.
Selain itu, nantinya para pendaftar itu juga diwajibkan untuk melaksanakan tes secara online, usai mereka mendaftar dengan memasukkan data diri mereka tersebut.
Namun, Denni memastikan bahwa bentuk tesnya nanti hanyalah format tes sederhana, karena hanya mencakup tes motivasi dan kemampuan dasar.
Baca Juga: Paket Stimulus hingga Rp220 Triliun, DPR Wanti-wanti: Awas Banyak Penumpang Gelap!
"Tes ini harus dilalui semua peserta. Jadi setelah mendaftar dan memasukkan data diri, kemudian teman-teman akan langsung mengikuti tes secara online," kata Denni.
"Teman-teman jangan khawatir karena tes ini mudah dan cepat. Soalnya pun tidak banyak," ujarnya.
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta pada 2020, dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp3.550.000.
Pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19, dapat mendaftarkan diri di laman resmi www.prakerja.go.id, mulai minggu kedua April 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
