Lockdown Tunjukkan Bawa Pengaruh pada Penanganan Corona di Eropa karena...
Sebenarnya, jumlah kematian yang dilaporkan pada Sabtu (11/4/2020) lalu menunjukkan titik terendah sejak satu pekan lalu.
“Kita masih jauh dari kemenangan dan dari momen kita bisa hidup normal kembali. Tapi, kita sudah menunjukkan langkah tegas menuju kemenangan,” papar Sanchez.
Namun, Pemerintah Spanyol pun berencana mencabut beberapa aturan isolasi wilayah yang diberlakukan pada 27 Maret lalu dan mengizinkan beberapa sektor bisnis bisa kembali bekerja. Sanchez mengungkapkan keputusan itu setelah berkonsultasi dengan Komite Sains.
Tapi, pemimpin Catalonia Quim Torra mengkritik kebijakan Pemerintah Spanyol sebagai sesuatu yang tak bertanggung jawab.
“Itu berisiko memicu wabah baru dan isolasi wilayah kedua yang lebih berbahaya,” ujarnya.
Penurunan jumlah kematian dan kasus virus korona bukan hanya di Italia dan Jerman, Australia dan Selandia juga dibilang sukses menangkal penyebaran virus corona. Selandia Baru dan Australia menyatakan siap membuka kembali ekonominya, namun tetap memberlakukan aturan jaga jarak.
Sementara Kementerian Kesehatan Australia mengonfirmasi jumlah kasus baru kemarin mencapai 33 orang dan itu terendah dalam satu bulan. Di Australia, jumlah kasus pasien yang terinfeksi virus corona mencapai 6.322 kasus dengan 61 kematian.
“Terlalu dini untuk memperlonggar berbagai pembatasan meskipun kurva kasus menunjukkan datar,” kata Menteri Kesehatan Greg Hunt. Dia mengungkapkan saat ini perlunya tetap menjaga jarak dan melanjutkan isolasi diri dan jaga jarak.
“Itu mampu mengurangi tingkat pertumbuhan virus corona,” sebutnya.
Kasus kematian kelima akibat virus corona di Selandia Baru kemarin dilaporkan. Namun, jumlah kasus Covid-19 meningkat 15 orang dengan total kasus mencapai 1.064.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: