Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua RS Siloam Tampung Pasien Corona, Saham SILO Dijauhi Investor

Dua RS Siloam Tampung Pasien Corona, Saham SILO Dijauhi Investor Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyatakan bahwa dua rumah sakit telah siap untuk menampung pasien virus corona atau Covid-19. Kedua RS itu yakni, RS Siloam Kelapa Dua dan RS Siloam Mampang. 

 

Sayangnya, setelah hal tersebut dipublikasikan perseroan, harga saham RS jaringan Lippo Group ini malah merosot 3,17% atau 175 poin ke posisi Rp5.350 per saham. Investor nampaknya menjauhi saham SILO. 

 

Pada perdagangan hari ini harga saham SILO sempat jatuh ke Rp5.250 per saham. Posisi tertinggi di Rp5.351 per saham pun masih lebih rendah dari penutupan perdagangan kemarin Rp5.525 per saham. 

 

Baca Juga: Siloam Sediakan RS Buat Tampung Pasien Corona, Gratis!

 

Sepanjang hari ini saham Siloam yang diperdagangkan ada sebanyak 327 saham yang ditransaksikan sebanyak 130 kali senilai Rp174,98 juta. 

 

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan 

 

Direktur Komunikasi Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan bahwa RS Siloam Kelapa Dua di bagian timur Lippo Village memiliki kapasitas 214 tempat tidur dan 21 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU). 

 

Sementara, RS Siloam Mampang dengan kapasitas 415 tempat tidur dengan sepenuhnya berfungsi 18 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU). 

 

Baca Juga: Kisah Nenek 71 Tahun: Sembuh dari Covid-19 di RS Siloam Bekasi

 

“Pasien bisa langsung di rujuk dan di pindahkan dari RS lainnya dimanapun, tidak hanya rujukan dari RS Siloam,” ujarnya dalam keterangan ressmi di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

 

Ia mengungkapkan bila pemerintah akan menanggung biaya perawatan pasien Covid-19 karena hampir semua perusahaan asuransi tidak menanggung perawatan akibat status pandemi.

 

"Menkeu sudah mengalokasikan anggaran dan disalurkan lewat menkes dalam keputusan menteri kesehatan untuk ketetapan dan pelaksanaannya. Ini sesuatu hal yang positif bagi masyarakat Indonesia, karena setiap pasien ditanggung pemerintah," katanya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: