Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Infeksi di Afrika Selatan Turun Tajam, Pakar Temukan Fakta Bahwa...

Kasus Infeksi di Afrika Selatan Turun Tajam, Pakar Temukan Fakta Bahwa... Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson

Apakah ini semua karena kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan lebih awal dan lebih ketat di Afrika Selatan?

Apakah ini juga disebabkan oleh penelusuran kontak (contact tracing) yang berjalan efektif?

Pada akhir pekan lalu, Presiden Ramaphosa mengatakan "masih terlalu awal untuk mendapatkan jawaban yang definitif".

Namun ia juga mengatakan, sejak kebijakan karantina wilayah diterapkan, jumlah infeksi baru per hari turun dari 42 persen "menjadi hanya 4 persen".

Precious Matotso, pejabat yang memonitor pandemi di Afrika Selatan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih diperlukan data yang lebih komplit untuk mengambil keputusan.

"Saya kira, semakin banyak orang yang dites, semakin jelas apakah memang seperti ini situasinya. Kita belum mendapatkan angka yang definitif sejauh ini," kata Matotso.

Stavros Nicolaou, pengusaha yang bergerak di bidang layanan kesehatan di Afrika Selatan, juga berpendapat masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan.

"Memang ada tanda-tanda yang positif. Namun kekhawatiran saya adalah karena data yang terbatas itu, orang-orang merasa puas [dan mengendurkan kerja]," kata Nicolau.

'Sekadar hipotesis'

Selagi jawaban yang definitif masih di cari, berbagai rumah sakit belum menerima lonjakan pasien virus corona, terutama pasien yang mengeluhkan infeksi saluran pernafasan.

Salah satu teori yang berkembang adalah warga Afrika Selatan punya kekebalan tambahan atas virus ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: